Presiden Soeharto Menerima PM Italia[1]
RABU, 6 JANUARI 1988 Ketua Dewan Menteri Republik Italia dan Nyonya Eugenia Goria pagi ini memulai kunjungan resmi mereka di Indonesia. Sesuai dengan tata cara protokoler yang telah disederhanakan, Presiden Soeharto menyambut PM Giovani Goria secara resmi dalam suatu upacara kebesaran militer yang digelar di halaman Istana Merdeka. Kemudian PM Goria dan isterinya melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden dan Ibu Soeharto di Istana Merdeka.
Segera setelah kunjungan kehormatan itu, kedua pemimpin mengadakan perundingan selama lebih kurang dua jam. Dalam pembicaraan yang akrab dan bersahabat, kedua kepala pemerintahan itu sepakat bahwa hubungan dan kerjasama antara kedua negara bisa ditingkatkan dan dikembangkan. Peningkatan itu tidak hanya melalui kemauan politik saja, tetapi juga dilakukan melalui kontak-kontak langsung.
Dalam kesempatan itu, Presiden menjelaskan tentang perjuangan bangsa Indonesia dan tujuannya. Hal ini dikemukakannya agar PM Goria lebih memahami aspirasi perjuangan bangsa Indonesia. Selain itu Presiden juga mengemukakan pandangan dan sikap Indonesia terhadap berbagai masalah politik regional dan internasional, termasuk kerjasama ASEAN dan usaha penyelesaian masalah-masalah Kamboja, Timur Tengah, IranIrak, Afrika Selatan dan sebagainya. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 694-695. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003