HASIL2 KOMISI IV DIUMUMKAN 16 AGUSTUS 1970
– Pres. sependapat dgn Komisi IV singkirkan motif2 tak wadjar
– Presiden Terima Baik Komisi IV Membubarkan Diri [1]
Djakarta, Antara
Anggota2 Komisi H. Anwar Tjokroaminoto, IJ. Kasimo dan Prof. Johanes jang didampingi oleh Penasehat Komisi Dr. Moh. Hatta dan Sekretaris Komisi Majdjen Sutopo Juwono telah pula memberikan pendjelasan2 mengenai surat2 pertimbangan Komisi IV selama bertugas menjampaikan tudjuh buah surat jang berisikan pendapat dan bahan2 pertimbangan jang meliputi saran2 tindakan represip terhadap bebarapa perkara dan masalah preventip chususnja jang berhubungan dengan PN Pertamina, Bulog dan Kehutanan serta masalah2 lainnja jang berhubungan dengan pemberantasan korupsi.
Sekretaris Kabinet Brigdjen Sudharmono SH dalam keterangan pers, jang dipersiapkan terlebih dahulu, selesai pertemuan itu menjatakan, bahwa Presiden Soeharto telah menjampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Komisi IV chususnja atas pertimbangan2 dan saran2 jang disesuaikannja.
Dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar pertimbangan2 dan saran Komisi sedjalan dengan kebidjaksanaan dan langkah2 pemberantasan korupsi jg sudah digariskan oleh Presiden al. dalam pidato kenegaraan tgl. 16 Agustus tahun jad. Dan pada pembentukan Komisi IV lima bulan jg lalu.
Dalam pertemuan itu Presiden sependapat dengan Komisi bahwa dalam penanggulangan korupsi disatu pihak harus disingkirkan motip2 jang tidak wadjar jang tersembunji dlm suara2 jang diperdengarkan dan dilain pihak memperhatikan kritik2 jang kontruktip.
Presiden dapat memahami perasaan kechawatiran Komisi IV akan kemungkinan meluasnja korupsi daIam meningkat dan meluasnja kegiatan ekonomi dewasa ini. Perasaan ini akan mendorong pemerintah untuk terus melakukan langkah2 tindakan dan pengawasan jang lebih sigap dan intensip terhadap aparatur2 pelaksana.
Permintaan Komisi IV untuk membubarkan diri karena tugas2nja telah selesai telah diterima dengan baik oleh Presiden Soeharto dalam pertemuan itu.
Hasil2 jang disampaikan oleh Komisi IV itu oleh Presiden Soeharto akan diumumkan setelah ia memberikan pendjelasan pada sidang paripurna DPR – GR tgl. 16 Agustus 1970. (DTS)
Sumber: ANTARA (1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 450-451.