Presiden Soeharto Menjambut Konggres PWI:

PERS INDONESIA SUDAH MULAI MELANGKAH SETJARA DEWASA ^[1]

Djakarta, Kompas

Presiden Soeharto menjatakan baru2 ini, bahwa ia mengikuti pemikiran2 jang makin meluas dan mendalam dikalangan Pers Indonesia sendiri mengenai kehidupannja dimasa sekarang dan masa nanti. Kenjataan ini penting, demikian Presiden, sebab menundjukkan, bahwa Pers sendiri sedang mentjari langkah2 jg harus diambil untuk mendjadi lebih dewasa dan bertanggungdjawab.

Kepala Negara mengemukakan hal itu dalam sambutan tertulisnja jang dibatjakan oleh Menteri Penerangan Budiardjo dalam pembukaan Konggres PWI ke-XIV di Palembang, hari Rabu 14 Oktober kemarin.

Pers “Kekuatan Keempat”

Menjinggung besarnja tanggung-djawab Pers, Presiden mengutip pendapat bahwa Pers-dimana wartawan merupakan bagian utamanja – mewudjudkan “kekuatan keempat” dalam negara.

Menurut Presiden Pers bukanlah sekedar tjermin pasif jang sekedar memantulkan apa jang sedang bergolak dIm masjarakat. Pers jang ditjita2kan adalah Pers jang mampu mendjalankan fungsinja sebagai kekuatan pendorong kearah pemahaman, terutama dalam perombakan pola berfikir, pola bersikap dan pola bekerdja.

Karena itu, demikian Presiden, setiap petugas pers harus berusaha dan mampu menggunakan pandangan dan penglihatan jang djauh kedepan dan djernih, untuk melihat tali – temalinja masalah2 nasional jang kita hadapi serta djalan keluar jang kita tjari.

Achirnja Presiden mengharapkan agar PWI benar2 mendjadi wadah petugas Pers dalam meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan bangsa. (DTS)

Sumber: KOMPAS (15/10/1970)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 613.