Moh. Natsir: AGAR PARTAI2 DAN ORMAS ISLAM SALING MENGERTI DAN MENGHARGAI [1]
Tasikmalaja, Operasi
Tokoh Islam kenamaan Moh. Natsir menekankan bahwa jang paling penting baginja sekarang ini adalah agar antara partai2 dan ormas2 Islam satu sama lainnja terdapat saling mengerti dan saling menghargai.
Dalam da’wahnja dihadapan ummat Islam Tasikmalaja baru2 ini dalam rangka pelantikan pengurus Partai Muslimin Indonesia tjabang Tasikmalaja, bekas Perdana Menteri RI itu menjatakan, bahwa ia tidak bertjita2 terlalu tinggi umpamanja agar partai2 dan ormas2 Islam itu berfusi sekarang ini karena tempat dan wadah jang berbeda2 tidak mendjadi soal baginja.
“Tapi jang penting satu sama lainnja menundjukkan saling mengerti dan menghargai”, katanja menambahkan.
Dikatakan olehnja, bahwa jang harus berdjiwa dan melaksanakan fusi partai2 ormas2 Islam harus diberi dasar pendidikan agar nantinja sanggup dan mampu mempersatukan ummat Islam.
Koreksi Diri
Moh. Natsir selandjutnja mengadjak ummat Islam untuk berani mengoreksi diri, mengoreksi kesalahan2 dan perpetjahan2 didalam tubuh ummat Islam jang berachir dengan pemberontakan Gestapu PKI.
Dizaman orla, katanja, ummat Islam itu didorong sampai tidak ada kepintaran dan kemampuan, ketjuali berdoa dan doa itu di idjabah oleh Tuhan sehingga robohlah rezim orla.
Dalam hal ini oleh Natsir diingatkan, bahwa pada waktu itu Sukarno mendjalankan rolnja tidak sendirian dan banjak pembantu2nja. Mungkin didjaman orba ini pembantu2 Sukarno itu masih terus mendjadi pendjabat jang membawakan adjaran2nja. (DTS)
Sumber: OPERASI (1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 460-461.