KODAU IV DAN V PALING BANJAK DISUSUPI PKI

KODAU IV DAN V PALING BANJAK DISUSUPI PKI [1]

 

Djakarta, Kompas

Wapangkopkamtib (Wakil Panglima Komando Pemulihan Keamanan & Ketertiban) Letdjen Sumitro atas pertanjaan pers hari Sabtu pagi mendjelaskan bahwa usaha pembersihan unsur G30S/PKI dikalangan ABRI diserahkan kepada Angakatan masing2. Kepada masing2 Staf telah diberikan wewenang untuk mengadakan pembersihan dan mengambil tindakan2 seperlunja.

KODAU IV dan V Paling Banjak Disusupi PKI

Sementara itu KSAU Laksda Suwito Sukendar mendjelaskan bahwa diantara KODAU2 (Komandao Daerah Udara) jang paling banjak disusupi oleh unsur2 G30S/PKI adalah KODAU IV dan KODAU V karena kedua daerah tersebut memang lebih banjak djumlah penduduknja djika dibandingkan dengan daerah2 lain.

KSAU tidak dapat mengatakan berapa prosen dari AURI jang masih “belum bersih”, tetapi diakui bahwa pembersihan2 masih perlu dilakukan didalam tubuh AURI.

Dalam hubungan ini di Jogjakarta akan diadakan indoktrinasi mental untuk perwira2 AURI (antara 70 dan 80 orang) jang telah menamatkan peladjarannja di Rusia sebagai achli2 peluru kendali. Seperti diberitakan beberapa dari perwira2 ini telah menolak untuk dikembalikan ketanah air, mereka sampai sekarang masih berada di Rusia dan bahkan telah menikah disana.

Didjelaskan oleh KSAU bahwa djumlah perwira2 AURI jg beladjar dinegara2 sosialis dalam rangka kerdjasama militer zaman Orla dahulu, kini dapat dikatakan sudah hampir semuanja pulang kembali. Hanja beberapa sadja masih tinggal di Tjekoslowakia dan beberapa negara lain. Pendidikan landjut sekarang ini dalam waktu waktu tertentu dilakukan dinegara2 Barat, sedangkan mengenai pendidikan dasar, KSAU berpendapat bahwa pendidikan dasar jang diberikan di AKABRI dianggap sudah tjukup.

Mengenai pesawat2 jang dibeli dari Rusia beberapa tahun berselang, didjelaskan bahwa sekarang djumlah pesawat jang masih dapat digunakan hanja kurang lebih 15­20 pct. sadja. Hal ini terutama disebabkan karena kekurangan spare-parts.

KSAU mendjelaskan bahwa dalam hal spare-parts, beberapa negara2 Barat telah bersedia untuk membantu. Akan tetapi sampai sekarang Indonesia belum mempunjai maksud untuk membeli pesawat2 baru, mengingat pembangunan jang sedang kita lakukan. Investasi jang akan dilakukan oleh AURI sekarang ini terutama akan berupa investasi mental untuk mengumpulkan skill dan pengetahuan, sehingga apabila tiba waktunja kita sudah mampu membeli pesawat2 baru, kita sudah siap.

Operasi Ikan Paus Akan Diteruskan

Sementara itu KSAL Laksda jang dihubungi oleh pers mendjelaskan bahwa operasi “Ikan Paus” akan tetap dilandjutkan. Beberapa penjelidikan telah dilakukan, akan tetapi KSAL belum bersedia menjebutkan nama2. (DTS)

Sumber: KOMPAS (10/03/1970)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 554-555.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.