RATUSAN DJUTA UANG ALRI DISELEWENGKAN UNTUK KEGIATAN PKI

RATUSAN DJUTA UANG ALRI DISELEWENGKAN UNTUK KEGIATAN PKI

. Terdjadi Di Pusat2 Koperasi & Induk Koperasi AL

. Pembersihan Terus Dilakukan Dengan Operasi “lkan Paus” Dan “Brantasisa” [1]

 

Djakarta, Kompas

Pada waktu ini pimpinan Angkatan Laut tengah mengusut dan menindak oknum2 ALRI, jang menjelewengkan beratus2 djuta uang ALRI. Penjelewengan tersebut terutama terdjadi di Pusat2 Koperasi AL atau di Induk2 Koperasi AL. Dan perbuatan itu sebagian ada hubungannja dengan gerakan penjusupan PKI dalam tubuh ALRI.

Demikian keterangan Kepala Dinas Penerangan ALRI Kol. Laut Imam Sardjono kepada pers Senin kemarin. Namun ia tak bersedia menerangkan lebih djauh sebab sampai kini pengusutan masih terus didjalankan.

Selandjutnja diutarakan bahwa pembersihan ini adalah dalam rangka Operasi Ikan Paus dan Operasi Brantasisa, jang berupa membersihkan tubuh ALRI dari anggota2nja jang terlibat Gestapu, vested-interest, destruktif.

Jang termasuk kedua kategori tersebut adalah mereka jang tak punja atau dianggap tak punja loyalitas terhadap ALRI – Pemerintah – Pantjasila – UUD’ 45 dll. Hal tersebut bisa mempunjai latarbelakang politis, manipulasi kekajaan atau ambisi jg dikedjar2 setjara tak wadjar seperti korupsi.

Mengenai keputusan KASAL untuk menghapus USDIKARI diakuinja bahwa keputusan tersebut belum dapat dilaksanakan 100 persen karena masih adanja kesatuan2 jang membutuhkan tambahan biaja. Sebab budget jang ada masih belum mentjukupi.

Dan diakuinja djuga bahwa keputusan tsb baru dapat dilaksanakan sepenuhnja dalam djangka waktu tjukup pandjang. Dari “sumber lain” ‘Kompas’ memperoleh keterangan bahwa sebagian besar bioskop2 di Surabaja dibackingi oleh pihak Usdikari, sehingga sulit diatur untuk memenuhi ketentuan2 jang berlaku.

Mengenai reorganisasi personil ALRI dikatakannja bahwa sekarang ini sedang diadakan seleksi setjara ketal. Prinsipnja setiap anggota ALRI diberi kesempatan sama untuk madju dan terserah pada kesanggupan dan kemampuannja untuk memanfaatkannja. Untuk kenaikan pangkat diperlukan beberapa persjaratan, makin tinggi pangkatnja makin sulit persjaratannja.

Sjarat2 jang diperlukan a.l. masa kerdja, sjarat2 kemampuan technis, spesialisasi, djabatan2 jang sedang – telah atau akan ditempati, masih dalam batas waktu dalam kepangkatan. Untuk pangkat perwira menengah keatas diadakan Selection Board. Hal itu a.l. untuk mentjegah terlalu banjaknja perwira tinggi atau perwira menengah dan djuga agar pangkat2 tinggi itu didjabat oleh perwira2 jang betul2 qualified. Sebagai tjontoh dikemukakannja bahwa seseorang perwira jang tidak bisa naik pangkat dalam batas2 waktu jang ditentukan dipersilahkan mengundurkan diri karena ia tak mungkin dapat madju lagi.

Achirnja mengenai Operasi Bhakti diakuinja, bahwa pihak ALRI djuga telah menjumbangkan djasa2nja untuk menundjang Pemilu dan Pelita. Selama ini ALRI mmbantu mengangkut 19.000 orang transmigran keluar Djawa. Dibidang kesehatan ALRI membantu DCI dengan pengobatan gigi beserta dengan dokter giginja jang tersebar di Pasar Minggu – Djatinegara – Tjengkareng – Tjilandak dan Tjilintjing. (DTS)

Sumber: KOMPAS (21/07/1970)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 590-591.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.