PRESIDEN: PARPOL-PARPOL PERLU SEGERA BENTUK KADER-KADER
YANG BAIK [1]
Jakarta, Kompas
Presiden Soeharto untuk kesekian kalinya mengakui eksistensi partai politik sebagai sendi demokrasi dalam kehidupan alam demokrasi memang mutlak diperlukan sehingga bagi partai2 politik, perlu untuk segera membangun kader2 yang baik, untuk mengisi pengertian demokrasi dan sekaligus berpartisipasi positif dalam pembangunan nasional dewasa ini. Menerima pimpinan pusat Partai Demokrasi Indonesia di Istana Merdeka Senin pagi, Kepala Negara secara khusus minta kepada partai itu untuk menyusun program pendidikan kaderisasi.
Menjawab pertanyaan2 pers, jurubicara Pimpinan PDI Mh. Isnaeni mengemukakan kegembiraan PDI terhadap anjuran Presiden itu. Ia mengatakan begitu PDI selesai membereskan soal2 kerumah-tanggaan dan organisasinya, maka PDI akan mengalihkan perhatian dan enersi lebih besar untuk ikut melaksanakan garis2 besar haluan negara termasuk kaderisasi yang dimaksud Kepala Negara itu.
Selama hampir satu setengah jam, pimpinan PDI yang terdiri delapan orang itu menjelaskan pada Presiden, perkembangan2 dalam tubuh partai itu. Antara lain terbentuknya PDI di 24 dari 26 propinsi seluruh Indonesia. Yang belum adalah Maluku dan Irian Jaya.
Tapi hari Rabu besok, anggauta2 pimpinan pusat PDI, masing2 Drs. Ben Mang Reng Say, M. Supangat, A. Majid dan Andries akan bertolak ke Maluku, untuk membentuk dan meresmikan PDI daerah tersebut. Sedang untuk Irian Jaya, akan menyusul kemudian. (DTS)
Sumber: KOMPAS (19/06/1973)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 133.