PRESIDEN MINTA LAPORAN SEKITAR BERITA KAPAL2 ANTRI DI TANJUNG PRIOK [1]
Jakarta, Sinar Harapan
Presiden Soeharto hari Kamis meminta laporan dari Dirjen Perhubungan Laut (Perla) sekitar antrinya kapal2 Pelayaran Samudra di Tg. Priok seperti yang diberitakan sementara pers beberapa hari yl. Presiden perintahkan agar masalah perkapalan tsb ditanggulangi secepat mungkin.
Dirjen Perla Haryono Nimpuno kepada “SH” menyatakan: “Tidak benar ada kapal yg antri di Tanjung Priok.”
Haryono menambahkan bahwa itu terlalu di-besar2kan. Kapal2 yang disebut antri tsb adalah kapal2 yang tengah menunggu dok dan reparasi jadi harus berada diluar pelabuhan.
Adpel Priok
Adpel Tanjung Priok Habibie mengenai hal itu mengatakan adalah merupakan keharusan bagi perusahaan2 pelayaran untuk antri membongkar muatan.
Dalam hal ini, kata Habibie dimintakan juga kesadaran dari perusahaan2 pelayaran itu untuk menunggu giliran pelayanannya, demikian Habibie menerangkan. (DTS)
Sumber: SINAR HARAPAN (15/06/1973)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 378.