PRESIDEN SOEHARTO PADA KONVENSI KE-10 AAHRA: PERHOTELAN, RESTORAN DAN KEPARIWISATAAN HARUS BERKEMBANG MENJADI INDUSTRI

PRESIDEN SOEHARTO PADA KONVENSI KE-10 AAHRA:

PERHOTELAN, RESTORAN DAN KEPARIWISATAAN HARUS BERKEMBANG MENJADI INDUSTRI

Dalam sambutannya pada pembukaan konvensi ke-10 AAHRA (Asia and Australia Hotel and Restaurant Association atau Perhimpunan Hotel dan Restoran Asia dan Australia) Senin kemarin, Presiden Soeharto antara lain menyatakan pentingnya arti bidang kegiatan perhimpunan tersebut bagi perkembangan masyarakat-masyarakat yang bersangkutan.

"Dan semua kegiatan perhotelan, restoran dan kepariwisataan makin harus berkembang secara nyata menjadi industri," kata Presiden lebih lanjut. Malahan bidang industri yang mempunyai peranan bagi perkembangan masyarakat, karena menyerap banyak tenaga kerja, serta mendorong berkembangnya kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya.

"Secara sendiri-sendiri kita tentu telah mempunyai program bagaimana kita menarik wisatawan," katanya lagi.

Tetapi usaha secara sendiri-sendiri pasti tidak akan sebesar hasilnya jika kita dapat mengembangkan kerjasama. Bidang kegiatan perhimpunan tersebut, menurut Presiden, tidak hanya mendatangkan keuntungan materiil. Tetap, lebih dari itu juga spiritual, karena melalui kegiatan kerjasama itu akan terbina saling pengertian dan kerjasama di antara bangsa-bangsa.

ASEAN Food Festival

Dalam konvensi yang bertemakan "Tourism and Hospitality in the 80’s" selama dun hari ini diadakan 6 persidangan diskusi; menyangkut masalah komputerisasi bagi hotel dan restoran, tentang perencanaan masukan, pemasaran koperatif, interior dekorasi untuk tahun 80-an, penciptaan daerah tujuan kepariwisataan dan perencanaan kepariwisataan serta "keramahan" di tahun 80-an.

Dalam hubungan ini, Senin petang kemarin juga diselenggarakan Asean Food Festival di Balai Sidang Senayan yang dibuka oleh Ny. Tien Soeharto dan Gubemur DKI Tjokropranolo sebagai tuan rumah.

Menurut Ketua Indonesian Hotel & Restaurant Association (IHRA) Sukamdani S. Gitosardjono dalam sambutannya, Konvensi ini akan dilanjutkan dengan seminar dengan tema "Management Controle and Marketing in the Tourism Industry". Seminar yang akan diselenggarakan tanggal 1 dan 2 Nopember besok itu akan diselenggarakan oleh IHRA dengan bantuan Prof. Chuck Y. Gee, Dekan "School of Travel Industry Management" dari Universitas Ha­waii.

Hingga Minggu malam, peserta yang hadir betjumlah 90 orang dari Indonesia dan 62 orang delegasi dari luar negeri. Delegasi Indonesia datang dari berbagai daerah dan kota seperti Bali, Jakarta, Bogor, Bandung, Kediri, Palu, Banjarmasin, Telukbetung, Singkarak, Menado dan Banda Aceh.

Sedangkan delegasi luar negeri, selain dari negara-negara Asean, juga dari Taiwan, Hongkong, Selandia Baru dan Australia. Banyak di antara delegasi itu disertai oleh isteri. Untuk para isteri itu diadakan acara khusus (ladies program) keliling kota Jakarta dan mengunjungi berbagai tempat di Bogor. (DTS)

Jakarta, Kompas

Sumber: KOMPAS (30/10/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 347-348.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.