PEMERINTAH TAK KURANG PERHATIKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

PEMERINTAH TAK KURANG PERHATIKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Seandainya dalam Pelita III mendatang anggaran Departemen Sosial tidak banyak, hal tersebut bukan berarti pemerintah kurang memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat. Menjadi tugas Departemen Sosial untuk memberikan pengertian kepada petugas2 sosial di seluruh Indonesia tentang hal itu.

Demikian antara lain pesan Presiden Soeharto kepada Menteri Sosial di Istana Cendana kemarin pagi, Menteri Sapardjo menghadap Presiden untuk melaporkan tentang persiapan Rapat Kerja Departemen itu tanggal 4 s/d 7 Januari yang akan datang.

Di ruang kerjanya sehabis menghadap Presiden, Menteri Sosial mengatakan kepada para wartawan, masalah sosial merupakan masalah yang besar. Oleh karena itu pemecahannyaharus ditempuh dengan berbagai jalan dan melalui berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta.

Setiap Departemen, kata Menteri, umumnya mempunyai anggaran untuk memecahkan masalah sosial masyarakat atau yang menyangkut kesejahteraan rakyat. Ia menyebutkan beberapa lnpres yang ditangani oleh departemen2 lain, misalnya Inpres Bantuan Desa, lnpres Puskesmas, lnpres Pupuk dll yang tidak ditangani oleh Depsos. Namun pada prinsipnya untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial masyarakat.

"Masalah pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat bukan hanya melalui bantuan2 dari departemen dan lembaga2 ikut serta memecahkan masalah ini", kata Sapardjo.

Selama kurang lebih ¾ jam Menteri Sosial telah melaporkan rencana Rapat Kerja Depsos yang akan dibuka Kamis besok. Raker tersebut akan membahas pelaksanaan Pelita III Depsos. Sedangkan peserta Raker, kecuali dari Depsos Pusat, juga dari Dinas Sosial, Kanwil Depsos serta Pejabat2 Kesra seluruh Indonesia, termasuk Timor-Timur.

Selain itu, Menteri Sapardjo juga melaporkan kepada Presiden tentang kebijaksanaan Umum Depsos yang juga akan dibahas dalam Raker. Serta masih banyak lagi hal yang disampaikan kepada Presiden yang akan dijadikan pengarahan pada Raker tersebut.

Menurut rencana Raker itu akan dibuka secara resmi oleh Menko Kesra Soerono di Hotel Kartika Chandra Jakarta. Diharapkan oleh Menteri, Raker tersebut dapat merumuskan suatu kebijaksanaan terpadu tentang penanganan masalah kesejahteraan sosial masyarakat diseluruh Indonesia. (DTS)

Jakarta, Suara Karya

Sumber: SUARA KARYA (18/01/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 476-477.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.