PRESIDEN TINJAU KUD MODEL SUKADANAU, CIBITUNG ­ BEKASI

PRESIDEN TINJAU KUD MODEL SUKADANAU, CIBITUNG ­ BEKASI

Presiden Soeharto menganjurkan perlunya intensifikasi secara bergilir antara musim kemarau dan musim penghujan, agar usaha pemerintah melalui Panca Usaha dapat lebih meningkatkan pendapatan para petani.

Hal ini dikemukakan Presiden Suharto Rabu pagi kepada para pengurus unit KUD (Koperasi Unit Desa) Model Sukadanau, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Intensifikasi bergilir yang dianjurkan Kepala Negara itu merupakan tanggapan terhadap tidak terlaksananya Panca Usaha di wilayah desa itu. Kepada para pengurus KUD serta pemuka desa setempat Presiden menekankan pentingnya peningkatan pendapatan petani serta menyarankan usaha-usaha mengatasi kesulitan dengan cara­cara yang positip.

Dalam kunjungan yang positip ke daerah tersebut Presiden Soeharto disertai oleh Bupati Bekasi dan Camat Cibitung yg berkesempatan melacak daerah-daerah KUD Model Sukandanau dan Telaga Murni.

Koperasi Unit Desa Model Sukadanau ini didirikan sejak tahun 1973 dengan anggota pengurus 25 orang dan anggota biasa sebanyak 625 orang.

Wilayah desa Sukadanau dan Telaga Murni ini seluas 1549 ha dengan jumlah penduduk 14.903 jiwa. Daerah ini memiliki areal tanah sawah darat serta tanah darat.

Dengan jumlah 3.033 Kepala Keluarga penduduk setempat selain menjadi petani juga mempunyai kegiatan industri rumah yakni genting, dan batu bata, Hasil produksi dari pada kegiatan industri rumah ini di pasarkan di Jakarta, dengan mendatangkan income yang cukup memadai.

Daerah KUD Model yang ditinjau Presiden Rabu pagi sesungguhnya belum dapat melaksanakan program Panca Usaha dengan sepenuhnya, yakni sistim intensiflkasi pertanian yang digalakkan pemerintah.

Pengurus KUD setempat kepada Presiden mengakui adanya kekurangan terhadap pelaksanaan Panca Usaha. Hal ini dikarenakan dua wilayah desa tsb. kekurangan tenaga buruh tani, yang sebagian besar datang dari luar daerah. Demikian juga pemilik sawah rata-rata terdiri daripedagang yang tempat tinggalnya berada diluar desa tsb. (DTS)

Jakarta, Berita Buana

Sumber: BERITA BUANA (21/06/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 492-493.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.