ADA USAHA2 MENGGESER DJENDERAL SOEHARTO SEKITAR MARET 1966[1]
Djakarta, Kompas
Menteri Luar Negeri Adam Malik mengungkapkan hari Rabu bahwa dari penjelidikan2 jang dewasa ini tengah dilakukan diperoleh petundjuk2 bahwa sekitar bulan Maret tahun 1966 terungkap ”usaha” untuk menggeser Djenderal Soeharto dari kedudukannja sebagai pedjabat Presiden waktu itu.
Menteri memberikan keterangannja itu dalam jamuan makan siang jang diselenggarakan untuknja oleh organisasi wartawan asing di Djakarta baru2 ini. Pertemuan2 telah diadakan untuk maksud tsb.
Keterangannja itu diberikan ketika padanja ditudjukan pertanjaan2 sekitar tindakan penahanan jang diambil baru2 ini atas diri sedjumlah perwira tinggi angkatan darat.
Menjawab suatu pertanjaan mengenai terlibat tidaknja perwira2 itu dalam usaha tersebut, Menteri Malik mengatakan bahwa mereka sampai sekarang masih diperiksa.
“Jang lebih penting”, menurut Menteri dalam hubungan ini, “adalah besarnja gerakan itu dan sedjauh mana bahajanja untuk masa depan”.
Mengenai diri Majdjen Suadi, gubernur Lembaga Pertahanan Nasional jang merupakan salah satu diantara jang ditahan itu, Menteri Malik berpendapat bahwa perwira itu menurut hematnja bukanlah seorang komunis.
“Akan tetapi djika ia mengetahui sesuatu jang membahajakan negara dan hal itu tidak dilaporkan kepada atasannja, dalam hal ini Djenderal Soeharto maka sebagai seorang anggota tentara ia sudah bersalah”, demikian Menteri Malik. (DTS)
Sumber: KOMPAS (08/01/1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 431.