CEGAH KEBOCORAN DI DEP. TRANSMIGRASI

PRESIDEN SOEHARTO : CEGAH KEBOCORAN DI DEP. TRANSMIGRASI

Presiden Soeharto minta agar anggaran yang disediakan untuk Departemen Transmigrasi dimanfaatkan sebaik-baiknya dan jangan sampai ada kebocoran.

Pesan Kepala Negara itu dikemukakan ketika menerima Menteri Transmigrasi Martono di Bina Graha Rabu.

Kepada pers Martono mengatak:an, ia melapor sudah berhasilnya mengadakan konsolidasi Departemen Transmigrasi termasuk personil teras, dan sekarang, sedang di proses eselon berikutnya.

Ketika ditanya berapa anggaran Departemen Transmigrasi untuk tahun 1983/84, Martono mengatakan, sama dengan anggaran tahun 1982/1983 yaitu sekitar Rp 400 milyar lebih.

Sedangkan ketika ditanya, apakah di Departemen Transmigrasi terjadi kasus korupsi, Menteri Martono hanya menjawab, tidak tahu pasti. Sebab masalah tersebut sedang ditangani oleh instansi yang berwenang. Dalam kaitannya dengan hal itu sudah ada kerja sama dengan pihak Kejaksaan Agung tambahnya.

Masalah kwitansi fiktif di Kanwil Transmigrasi Jawa Timur, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam masalah tersebut belum ada sesen-pun uang negara yang keluar. Kemungkinan dari pihak pengusaha yang ingin memperoleh keuntungan.

Kepada Presiden, Martono melaporkan tentang modal kerja dari Departemen yang dipimpin-nya yang berupa organisasi, personalia, anggaran dan programnya.

Jumlah pegawai yang sudah ada 13.029 orang. Namun jumlah itu ada keinginan untuk ditambah lagi sekitar 9.552 orang, sehingga kalau disetujui jumlah pegawai diseluruh Indonesia sekitar 22.000 lebih.

Begitu pula Kanwil Ditjen Transmigrasi yang ada di daerah-daerah dengan sendirinya diganti menjadi Kanwil Departemen Transmigrasi, jadi merupakan peningkatan dari struktur sebelumnya.

Menyinggung fungsi dan peranan Badan Koordinasi Pelaksanaan Transmigrasi (Bakoptrans) yang sudah berjalan selama ini, Martono menegaskan, walaupun sudah ada Departemen tersendiri yang menangani masalah transmigrasi, namun Bakoptrans masih tetap diperlukan, hanya perlu disederhanakan dan disesuaikan dengan perkembangan yang ada.

Berbicara mengenai pelaksanaan program transmigrasi, Menteri Martono mengatakan, sampai hari ini 11 Mei 1983 telah berhasil dipindahkan sebanyak 470,153 KK. Jadi untuk mencapai target 500.000 KK selama Pelita III, tingkat 30.000 KK yang harus dipindahkan. (RA)

Jakarta, Pelita

Sumber : PELITA (11/05/1983)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 470.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.