DALAM REPELITA IV SWASEMBADA PANGAN DALAM ARTI LUAS HARUS TERCAPAI

DALAM REPELITA IV SWASEMBADA PANGAN DALAM ARTI LUAS HARUS TERCAPAI

Presiden Soeharto minta agar dalam Repelita IV yang akan datang pelaksanaan pembangunan pertanian dengan intensifikasi, ekstensifikasi, difersifikasi dan rehabilitasi yang selama ini sudah dilakukan hendaknya lebih ditingkatkan lagi

Memberi sambutan pada upacara pembukaan Rapat Pimpinan Departemen Pertanian di Istana Negara Selasa pagi, Kepala Negara mengatakan, dalam kaitannya dengan usaha itu hendaknya kegiatan di lapangan makin dimantapkan dengan pendekatan yang lebih terpadu.

Petani hendaknya diikutsertakan tidak saja dalam proses produksi tetapi juga dalam proses pengolahan dan pemasaran hasil pertanian mereka sehingga petani benar-benar berperan dalam gerak pembangunan pertanian.

Di samping itu, hendaknya diusahakan agar perusahaan pertanian besar dapat didorong untuk membantu pengembangan usaha pertanian rakyat. Kegiatan penyuluhan dan pendidikan pertanian perlu terus diperluas dan dilakukan melalui cara-cara yang lebih tepat agar peningkatan produksi dapat dibuktikan oleh para petani sendiri.

Tahap Strategis

Dengan demikian, tambah Kepala Negara, maka bimbingan pemerintah yang diberikan kepada para petani tidak akan dirasakan sebagai sesuatu yang dipaksakan tetapi akan terasa sebagai suatu usaha untuk memperbaiki tingkat hidup petani sendiri.

Di samping itu petani juga akan bangkit kesadarannya bahwa hanya melalui peningkatan produksilah pendapatan dan taraf hidup mereka akan bertambah baik.

Pada awal sambutanya Kepala Negara kembali mengingatkan bahwa Repelita IV yang dalam waktu dekat akan dimasuki mempakan tahap yang sangat strategis dalam keseluruhan arah dan gerak pembangunan jangka panjang yang dilakukan secara bertahap dan sambung menyambung. Kesuksesan atau kegagalan bangsa

Indonesia nanti setelah mengadakan tinggal landas akan ditentukan oleh sukses atau gagalnya bangsa Indonesia selama Repelita IV untuk menciptakan kerangka landasan bagi pertumbuhan dan perkembangan bangsa dan negara selanjutnya.

Sebab itu demikian diingatkan. apa yang dikerjakan selama Repelita IV nanti akan mempunyai pengaruh luas bagi perkembangan generasi yad. suatu generasi yang akan menentukan corak pada perkembangan bangsa Indonesia dalam peralihan abad XX ke abad XXI.

Dalani Repelita IV yang akan datang pembangunan sektor pertanian akan tetap memperoleh prioritas yang utama. Sebab menurut Kepala Negara, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang diwujudkan melalui pembangunan tidak lain kecuali masyarakat yang memiliki industri yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh.

Ini berarti pertanian mempakan sektor yang sangat penting sehingga pembangunannya harus tems menems dimantapkan dan ditingkatkan.

Dikatakan, dalam Repelita IV nanti peningkatan produksi pangan tetap mempakan sasaran yang sangat penting walaupun selama tahun-tahun terakhir ini peningkatan produksi pangan di Indonesia khususnya produksi beras, telah menunjukkan hasil yang mengesankan.

Swasembada

Dalam Repelita IV yad swasembada pangan dalam arti yang luas harus dapat dicapai. Ini berarti bahwa kita harus dapat memenuhi seluruh kebutuhan konsumsi dalam negeri ditambah stok nasional yang cukup memadai.

Lebih dari itu menurut Kepala Negara dalam rangka mencapai swasembada pangan dalam arti yang luas, perbaikan mutu makanan rakyat harus juga mendapat perhatian. Oleh sebab itu, di samping peningkatan produksi beras juga harus diusahakan peningkatan produksi bahan pangan lainnya seperti palawija, sayur­sayuran, buah-buahan, ikan, daging dan lain-lainnya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Peningkatan produksi pangan juga harus berarti peningkatan pendapatan para petani yang mempakan bagian terbesar rakyat Indonesia. Dengan meningkatnya pendapatan berjuta-juta petani berarti akan bertambah meningkat pula martabat dan harkat rakyat pedesaan.

Dikatakan selanjutnya, peningkatan produksi perkebunan, peternakan dan perikanan selain ditujukan untuk menunjang pembangunan industri serta meningkatkan ekspor, juga harus diarahkan untuk meningkatkan perluasan lapangan kerja serta meningkatkan penghasilan rakyat.

Dalam hal peningkatan produksi perkebunan perlu diusahakan sekuat tenaga agar perkebunan inti rakyat dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya.

Dikatakan juga oleh Kepala Negara bahwa pembangunan bidang pertanian memerlukan teknologi pertanian yang maju agar dapat terus meningkatkan produksi pertanian dan sekaligus memperbaiki mutu hasil-hasil pertanian.

Melalui teknologi pertanian yang tepat dikatakan kita akan dapat memanfaatkan dan mendayagunakan sumber daya alam yang dimiliki untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Karena itulah, demikian kata Kepala Negara, dalam membangun bidang pertanian juga diperlukan berbagai penelitian.

Dalam penelitian di bidang pertanian hendaknya diusahakan untuk menemukan produksi baru yang makin sempurna dengan memanfaatkan tenaga ahli, dana dan sarana penelitian yang makin banyak dimiliki.

Mengakhiri sambutannya ini Presiden minta agar para peserta Rapat Pimpinan Departemen Pertanian memecahkan masalah-masalah yang dikemukakannya itu untuk kemudian segera dilaksanakan. (RA)

…

Jakarta, Sinar Harapan

Sumber : SINAR HARAPAN (30/11/1983)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 236-238.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.