DEMAK TERIMA PALING BANYAK BANTUAN PRESIDEN [1]
Semarang, Antara
Bantuan Presiden Rp. 100 juta untuk menanggulangi paceklik (kekurangan bahan makan) di Jawa Tengah, hari Selasa di bagi2kan Gubernur Munadi pada 12 Kabupaten. Diantaranya Kabupaten Demak menerima bantuan paling besar sebanyak Rp. 20.055.000,-.
Besarnya bantuan disesuaikan dengan daftar usulan proyek yang diajukan masing2 daerah serta keadaan daerahnya.
Kabupaten Demak dikenal sebagai daerah rawan di Jateng. Pada musim penghujan selalu kebanjiran sehingga panen tidak berhasil. Demikian juga pada musim kemarau menjadi kering tak berair.
Bantuan sebesar Rp. 20.055.000 itu, menurut Bupati Demak akan dipergunakan untuk peningkatan pangan, peternakan, dan perikanan.
Di bidang pangan diadakan intensifikasi jagung dengan biaya Rp 6.125.000, dan penanaman sorghum (cantel) Rp 750.000.
Di bidang peternakan dikatakan akan diadakan “kereman” sapi dengan biaya Rp 3.880.000, sedang di bidang perikanan akan ditebarkan benih ikan di perairan umum dengan biaya Rp 500.000 disamping rehabilitasi tambak2 ikan yang rusak dengan biaya Rp 8.800.000.
Bantuan Presiden tsb, diharapkan akan dapat mengurangi kekurangan pangan pada musim kering yad.
Di Karanganyar Bagian Terbesar untuk Penghijauan
Kabupaten Karanganyar menerima bantuan sebesar Rp 16.040.000 yang kedua terbanyak sesudah Demak. Sebagian besar diantaranya akan digunakan untuk biaya penghijauan.
Dari jumlah yang diterima itu Rp 7.410.000 untuk biaya penghijauan, Rp 4.000.000 untuk intensifikasi jagung dan tanaman sorgum (cantel), Rp 3.880.000 untuk kereman sapi dan Rp 750.000 untuk penebaran benih ikan di perairan umum.
Mengapa bidang penghijauan justru mendapat pembiayaan yang lebih besar dari pada bidang pengadaan pangan, belum diperoleh keterangan. (DTS)
Sumber: ANTARA (09/03/1973)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 181.