DIP 1987/88 DISERAHKAN :
PRESIDEN SERUKAN KREATIVITAS DIJADIKAN GERAKAN NASIONAL
Presiden Soeharto Rabu secara simbolis menyerahkan daftar isian proyek (DIP) kepada para Gubernur Kepala Daerah, sambil menyerukan kepada seluruh aparatur pemerintahan dan lapisan masyarakat supaya menjadikan sikap kreatif sebagai gerakan nasional.
“Kita sekarang hidup dalam zaman yang penuh dengan perubahan-perubahan cepat Tanpa kreativitas, kita akan selalu tertinggal,” kata Presiden dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan para menteri ketika menyampaikan DIP untuk ke 27 propinsi itu.
Presiden mengatakan kreativitas dan kegairahan membangun adalah jalan keluar terbaik untuk mengatasi keterbatasan dana. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 1987/88 berjumlah Rp 22,7 trilyun, dibanding Rp 21,4 trilyun pada 1986/87.
Dia menekankan perlunya efisiensi dan produktivitas setinggi-tingginya dalam menggunakan dana tersebut karena ”kita tidak hanya berpacu dengan waktu tetapi juga dengan laju pertumbuhan penduduk, angkatan kerja dan meningkatnya tuntutan masyarakat untuk hidup lebih baik.”
Perincian DIP di antaranya : Timor-Timur Rp 26,9 milyar, disampaikan olehMenlu Mochtar Kusumaatmadja. DIP 1986/ 87 berjumlah Rp 53,3 milyar. Kalimantan Se!atan Rp 11,3 milyar (Menteri Agama Munawir Sjadzali). Turun dari Rp25,3 milyar.
Sumatera Selatan Rp 24,6 milyar (Menteri Perhubungan Roesmin Nurjadin). Turun dari Rp 65,8 milyar. Sulawesi Tengah Rp 26,9 milyar (Menteri Negara KLH Emil Salim) Naik dari Rp 25 milyar.
Kalimantan Tengah Rp 8,6 milyar (Menteri Negara PW Lasijah Soetanto). Turun dari Rp 26,8 milyar. Lampung Rp 13 milyar (Mensesneg Sudharmono). Turun dari Rp 42,6 milyar. DKI Jakarta Rp 14,2 milyar (Menteri Perindustrian Hartarto).
Sulawesi Selatan Rp 57,8 milyar (Menteri Penerangan Harmoko). Turun dari 51,2 milyar. Kalimantan Barat Rp 39 milyar (Menteri Tenaga Kerja Sudomo) dari Rp 30.7 milyar. Jawa Timur Rp 499,4 milyar (Menteri Pertambangan dan Energi Subroto). Naik dari Rp 332,1 milyar.
Jawa Barat Rp 57 milyar (Menteri Pertanian Ahmad Affandi). Turun dari Rp 215 milyar. D.I. Yogyakarta Rp 12,5 milyar (Menteri Keuangan Radius Prawiro). Turun dari 30 milyar. Jawa Tengah Rp 435,7 milyar (Menteri Pekerjaan Umum Soejono Sosrodarsono). Naik dari Rp 314,2 milyar.
Nusa Tenggara Timur Rp 39,7 milyar (Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas J.B. Sumarlin). Naik dari Rp 36,5 milyar.
Nusa Tenggara Barat Rp 9,7 milyar (Menteri Tenaga Pendayagunaan Aparatur Negara, Saleh Afiff). Turun dari Rp 22,2 milyar.
Sulawesi Utara Rp 31 milyar (Menteri Perumahan Rakyat Cosmas Batubara). dari Rp 61,8 milyar.
Kalimantan Timur Rp 13,2 milyar (Menteri Kehutanan Sudjarwo). Turun dari Rp 32,2 milyar.
D.I. Aceh Rp 13,1 milyar (Menteri Koperasi Bustanil Arifin). Turun dari Rp 40,6 milyar. (RA)
…
Jakarta, Prioritas
Sumber: PRIORITAS (26/03/1986)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 96-97.