DUNIA PENUH BERBAGAI KEMUNGKINAN YANG MENCEMASKAN
Presiden Soeharto kepada Dubes Republik Korea Selatan untuk Indonesia Young Hun Hahm menyatakan dunia kita dewasa ini sedang penuh dengan berbagai kemungkinan yang mencemaskan.
Hal itu dinyatakan oleh Presiden Sabtu pagi yang lalu ketika menerima surat-surat kepercayaan duta besar Republik Korea yang baru untuk Indonesia, Young Hun Hahm di Istana Merdeka.
Hubungan yang sangat baik antara RI dan Korea dapat terbina karena kita sama sama menganut beberapa azas yang baik bagi hubungan antara negara. Yaitu kedua negara sama-sama menginginkan berdiri tegak sebagai negara merdeka yang mampu memikul tanggungjawab penuh atas jalan dan masa depannya sendiri, kata Presiden Soeharto.
Ditegaskan. kita sama-sama saling menghormati kedaulatan tidak mencampuri urusan dalam negeri dan berkehendak membangun kerjasama yang saling bermanfaat.
“Kita percaya bahwa asas-asas yang demikian tadi akan menjadi kekuatan penting bagi keakraban dan persahabatan antara kedua negara kita di masa datang. Dan kita juga percaya apabila asas tersebut berkembang merata di seluruh dunia maka perdamaian kesejahteraan dan keadilan pasti tidak lagi hanya menjadi impian manusia,” kata Presiden.
Lebih lanjut dikatakan oleh Kepala Negara RI pengembangan asas2 tadi bertambah penting artinya sebab dunia kita dewasa inisedang penuh dengan berbagai kemungkinan yang mencemaskan.
Menurut Presiden, berbagai kegawatan masih terjadi di berbagai bagian dunia ini termasuk kawasan yang berdekatan dengan negara kita, yang apabila tidak teratasi dan apabila tidak adakemauan untuk mengendalikan diri. bukan mustahil akan menjadi awal dari datangnya bencana bagi umat manusia.
Padahal tambahnya, sebagian besar umat manusia masih tetap bergulat untuk mengusir bahaya lain yang sangat besar ialah keterbelakangan, kebodohan dan penyakit. Pergulatan membangun hari esok yang lebih karena perkembangan ekonomi dunia yang juga belum menentu.
“Namun kita percaya bahwa membangun suatu kehidupan yang lebih baik adalah suatu perjuangan “, kata Presiden dan perjuangan ini akan terasa agak ringan dan lebih terjamin untuk mencapai hasilnya jika negara-negara yang sedang membangun bekerjasama dan saling membantu yang saling memberikan manfaat.
”Dalam rangka inilah, saya melihat terbukanya kesempatan yang luas antara kedua negara kita untuk mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan,” kata Presiden. (DTS)
…
Jakarta, Berita Buana
Sumber: BERITA BUANA (07/05/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 60-61.