KELUARGA PAK HARTO ORANG TUA ASUH 50 ANAK

KELUARGA PAK HARTO ORANG TUA ASUH 50 ANAK

 

Keluarga Pak Harto di kediaman jalan Cendana kemarin secara serentak menyatakan diri menjadi orang tua asuh bagi 50 anak Sekolah Dasar dari keluarga tidak mampu.

Seusai menyerahkan formulir orang tua asuh kepada Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dardji Darmodihardjo, Pak Harto mewakili keluarganya mengatakan “Kami selaku warga negara Indonesia merasa terpanggil untuk ikut menyuksesksn pelaksanaan program orang tua asuh dalam rangka wajib belajar.”

Sekalipun untuk meringankan beban orang tua pemerintah tidak lagi memungut bayaran sekolah bagi anak-anak Sekolah Dasar Negeri, tetapi ternyata masih ada keluarga yang tidak mampu menyekolahkan anaknya.

Kepada keluarga yang kurang beruntung itu tidak perlu khawatir. Sebab kini sudah ada orang tua asuh yang sanggup membiayai kebutuhan sekolah sehingga anaknya tidak perlu membantu orang tua mencari nafkah.

Pak Harto dan Ibu Tien masing-masing menjadi orang tua asuh untuk 8 anak SD. Empat belas anak diantaranya dari keluarga kurang mampu yang berdomisili di wilayah kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

“Keluarga Tutut Indra Rukmana, Sigit Harjojudanto dan Bambang Triatmodjo masing-masing mengangkat 10 anak asuh dan Titiek Prabowo menjadi ibu asuh bagi 4 anak. Penyaluran bantuan diserahkan kepada Depdikbud.

Sebelum keluarga Pak Harto menanda tangani formulir, Prof. Dardji menjelaskan dewasa ini diperkirakan ada satu seperempat juta anak usia sekolah yang terpaksa tidak bisa mengenyam bangku pendidikan SD karena kesulitan biaya.

Kepada Dirjen Dikdasmen Pak Harto menyarankan agar dalam paket bantuan juga disertakan seragam Pramuka, di samping 2 stel pakaian seragam sekolah, sepatu dan sepatu olahraga.

“Kegiatan Pramuka juga sangat penting bagi pendidikan anak­anak” ujarnya

10.000 Formulir.

Sejak dicanangkan gerakan Orang tua asuh tgl. 23 Juli 1984 bertepatan dengan peringatan Hari Anak-Anak Nasional, tercatat sekitar 10.000 formulir yang telah diisi oleh berbagai lapisan masyarakat.

Di samping keluarga Presiden Soeharto sampai hari Jumat kemarin 12 Menteri Kabinet Pembangunan juga telah menyatakan kesediaannya menjadi orang tua asuh. Tidak ketinggalan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia John Holdridge. (RA)

 

 

Jakarta, Suara Karya

Sumber : SUARA KARYA (04/08/1984)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 967-968.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.