KEMUNGKINAN RECALLING ANGGOTA FRAKSI PNI DI DPRGR MASIH ADA [1]
Djakarta, Kompas
Sebelas orang anggauta DPRGR dari Fraksi PNI baru2 ini telah direcall oleh partainja. Mereka itu masing2 adalah Sugeng Tirtasiswojo, Abadi, Alibasjah Bintang, Hazairin, RB. Sitohang, Thamrin Ramakampalay, Drs. Djufri Susetyo, Gunawan Parmadi dan Abussjukur.
Sebagai pengganti pada anggauta jang direcall itu, DPP PNI telah menjusun sebuah daftar nama sbb: Hartono, Aberson MS, Thaib Ali, HM Mas Rivai, Drs. MO Tambunan, MT Abdullah, Manai Sophiaan dan Dr. Sukarman.
Sesuai Usul DFD
Sekdjen III DPP-PNI Aberson MS menerangkan kepada Indonesia Raya bahwa recalling tsb. merupakan pelaksanaan dari usul Dewan Pimpinan Daerah PNI setelah mengadakan konperensi didaerah mereka masing2.
Selain itu, Aberson menambahkah bahwa kemungkinan recalling lebih landjut masih ada, mengingat DPD PNI di Indonesia bagian Timur masih belum mengadakan konperensi daerah masing2.
Demikian pula kemungkinan recalling dari wakil2 ormas PNI ada djuga, sekarang ini penggantian2 pengurus ormas2 PNI sedang dilakukan tanpa meningkatkan azas2 demokrasi.
Bertentangan Dengan Norma2 Hukum Organisasi?
Sementara itu seperti jang diberitakan hari Djum’at kemarin, Hardi SH telah mengundurkan diri sebagai anggauta MPRS sedjak tanggal 10 Agustus jl. Pengunduran diri dari recalling ke-II anggauta PNI dari DPRGR.
Menurut Hardi, tjara2 recall tsb bertentangan dengan norma2 hukum organisasi, politik-psychologis ideologis-politis dan prikemanusiaan. Senin itu, Hardi merasakan recall tsb sebagai suatu manifestasi rasa dendam sebagai kelandjutan dari Kongres PNI di Semarang bulan April jl.
Achirnja Hardi menjatakan djuga bahwa pengunduran diri dari MPRS itu merupakan rasa solidaritas terhadap 11 anggauta jang direcall dan sekaligus merupakan peringatan kepda DPP PNI untuk selandjutnja tidak mengambil kebidjaksanaan2 jang dapat merubah persatuan dan kesatuan tubuh PNI. (DTS)
Sumber: KOMPAS (24/8/1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 512.