KENAIKAN HARGA EMAS TAK AKAN MEMPENGARUHI KEBIJAKAN MONETER PEMERINTAH

KENAIKAN HARGA EMAS TAK AKAN MEMPENGARUHI KEBIJAKAN MONETER PEMERINTAH

*Rupiah Tak Akan Didevaluasi [1]

 

Jakarta, Kompas

Presiden Soeharto menyerukan agar masyarakat tidak perlu merasa kawatir ataupun ragu-ragu terhadap kenaikan harga emas dipasaran sebab kenaikan harga emas tersebut sama sekali tidak akan mempengaruhi kebijaksanaan moneter Pemerintah di Indonesia.

Seruan Kepala Negara diberikannya Kamis pagi ketika ia menerima Gubernur Bank Indonesia Drs. Rachmat Saleh di Bina Graha selama satu jam. Dalam pertemuan ini, mereka membicarakan kemungkinan-kemungkinan akibat kenaikan emas, sebab­sebabnya serta apakah nantinya ada kenaikan lebih jauh.

Tidak Ada Devaluasi

Kenaikan-kenaikan harga emas luar negeri, menurut Gubernur Bank Indonesia itu tidak akan menyebabkan tindakan devaluasi terhadap rupiah kita. Dengan pemyataannya ini, Drs. Rachmat Saleh membantah adanya perkiraan-perkiraan orang yang mengkawatirkan adanya tindakan-tindakan devaluasi nantinya.

la mengakui bahwa kenaikan harga emas di pasaran Indonesia “ikut-ikutan naik”. Tapi hal ini tidak mempengaruhi kebijaksanaan moneter Pemerintah.

Watergate

Rachmat Saleh menjelaskan bahwa kenaikan harga emas itu disebabkan karena kesangsian negara-negara lain terhadap pemerintah Amerika Serikat berhubung dengan skandal Watergate.

“Orang sangsi apakah Pemerintah AS bisa mengatasi masalah Watergate, sebab jika tidak maka ini akan mengurangi kepercayaannya terhadap dollar,” katanya.

Menurut penilaian Gubernur Bank Indonesia sendiri, nilai dollar sebenarnya tidak perlu lemah jika dilihat secara ekonomis betul-betul, melainkan sebaliknya.

“Kelemahan dollar semata-mata merupakan alasan psikologis yang hanya bersifat sementara saja,” kata Rachmat Saleh.

ASEAN – MEE

Presiden Soeharto pagi itu menerima pula Menteri Perdagangan Drs. Radius Prawiro yang melaporkan tentang keberangkatannya ke Bangkok Kamis Petang.

Disana selama dua hari, Prawiro akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Muangthai untuk membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan SCCAN (Special Coordinating Committee On ASEAN) sebagai persiapan perundingan dengan wakil-wakil dari Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) pada bulan September mendatang.

Selain itu, Radius akan mengadakan persiapan guna menghadapi masalah-masalah yang akan dikemukakan dalam perundingan-perundingan perdagangan multilateral di Tokyo.

Tugas Menteri Perdagangan ini adalah sesuai dengan ketua SCCAN yang mengetuai kelompok kerja untuk antara lain mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi perundingan-perundingan dengan MEE nanti.

Dari Bangkok, Menteri Perdagangan Prawiro akan melanjutkan perjalanannya ke Tokyo dimana ia akan melanjutkan pembicaraan dengan pejabat-pejabat Jepang tentang bidang-bidang yang menyangkut “energi”. Radius tidak bersedia memberikan keterangan lebih banyak tentang kepergiannya ke Tokyo kali ini selain mengatakan “hanya soal enersi saja”. (DTS)

Sumber: KOMPAS (08/06/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 214-216.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.