KETUA BAKIN – PEMIMPIN2 REDAKSI HARIAN
TITIK TOLAK AGITASI SISA G-30-S: SOAL KEHIDUPAN SEHARI - HARI [1]
Djakarta, Kompas
Ketua Bakin (Badan Koordinasi Intelidjen Nasional) Majdjen Sutopo Juwono mendjelaskan Djumat kemarin, bahwa masalah penghantjuran sisa2 G-30-S/PKI masih dalam proses dan belum selesai, hingga bila pada suatu waktu masjarakat merasakan ada hal2 jang mengedjutkan, maka itu adalah wadjar dan dapat dimengerti.
Pendjelasan itu diberikan ketua Bakin dalam pertemuannja dengan pemimpin2 redaksi/penanggungdjawab surat kabar dan kantor berita diibukota. Maksud pertemuan itu sesungguhnja adalah memberikan “background information” sehubungan dengan penahanan beberapa perwira tinggi AD baru2 ini.
Selandjutnja dinjatakannja djuga, bahwa tindakan jang dilakukan achir2 ini adalah dalam rangka penjelesaian masalah-masalah nasional dan demi kepentingan nasional kita sendiri.
Djangan Terdjebak Lawan
Majdjen Sutopo Juwono mengingatkan pula, bahwa sisa2 G-30-S/PKI kini mengalihkan kegiatannja pada agitasi-propaganda jang berpangkal tolak pada masalah kehidupan sehari-hari.
Mereka menggunakan setiap kesempatan dimana kita lengah. Perbedaan penilaian terhadap suatu persoalan antara kita akan dieksploitir sebagai suatu pertentangan jang antagonistis.
Menjinggung kembali soal penahanan jang dilakukan achir2 ini, ketua Bakin menjatakan, bahwa kita perlu mengadakan rekonstruksi jang menjeluruh terhadap peristiwa G-30-S/PKI.
Djika dalam hubungan itu terdapat seseorang jg dianggap perlu untuk diinterogasi, maka pihak jang berwenang tidak selalu mengadakan penahanan, ketjuali djika setjara teknis memang dianggap perlu.
Majdjen Sutopo Juwono djuga membantah anggapan se-akan2 jang berwajib bertindak sewenang2. Hal itu terbantah dengan adanja usaha/tindakan pemerintah membebaskan tahanan2 politik golongan C.
Mengenai kelambatan2 pemberian “background information” selama ini, Ketua Bakin itu minta pengertiannja dari para pemimpin redaksi/penanggungdjawab surat kabar. Sebab hal itu dilakukan dengan pertimbangan2 tertentu.
Hadir mendampingi ketua Bakin itu Kepala Pusat Penerangan AD Brigdjen Nawawi Alif, beberapa anggota Kopkamtib dan Kedjaksaan Agung. (DTS)
Sumber: KOMPAS (10/01/1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 434.