KOMENTAR MAINICHI TENTANG PERNYATAAN PERS BERSAMA SOEHARTO-OHIRA
Harian nasional Jepang Mainichi mengomentari pernyataan pers bersama Soeharto-Ohira menulis dalam tajuknya hari Selasa bahwa “terus terang saja isinya hanya beda sedikit dari pada dugaannya”.
Dalam mengeluarkan pernyataan bersama itu, kedua pemimpin (Indonesia dan Jepang) tentunya telah mempertimbangkan pengaruh politik dari pertemuannya terhadap RRC, Uni Sovyet, Vietnam dan pula KTT Negara Industri di Tokio akhir bulan ini, yang diperkirakan akan membalas masalah Utara-Selatan, tulis harian tersebut.
“Kami percaya pernyataan tersebut menekankan terutama pada masalah-masalah hubungan bilateral”, kata Mainichi.
Seandainya tukar menukar pendapat telah dilakukan dalam persetujuan empat mata Soeharto-Ohira mengenai situasi di Asia Tenggara dan masalah Utara-Selatan, maka isi atau hasil-hasilnya tentu akan tercermin dan terungkap pada forum KTT Negara Industri akhir bulan ini dan dalam Konferensi Menlu2 ASEAN, Jepang dan AS di Bali awal Juli yang akan datang, tambahnya.
Harian nasional nomor tiga terbesar di Jepang ini memulai tulisannya dengan menandaskan pentingnya makna politik kunjungan Presiden Soeharto di Jepang untuk mengadakan pembicaraan dengan PM Jepang Masayoshi Ohira. Pertama karena situasi di Indocina masih belum stabil dan kedua menghadapi KTT 7 Industri terkemuka di kota ini 28-29 Juni yang akan datang.
Ketika menyinggung soal dukungan Jepang terhadap Wawasan Nusantara Indonesia Mainichi mencatat, bahwa “Jepang dengan demikian telah merubah sikap politiknya tentang teori ini (Wawasan Nusantara). Hal ini mungkin akan mempengaruhi hubungan Jepang dengan beberapa negara lainnya,” tulis harian itu.
Mainichi menutup tajuknya dengan mengingatkan hasil-hasil nyata dari pembicaraan Soeharto-Ohira itu akan bergantung pada pelaksanaan oleh kedua bangsa ini tentang apa yang telah disepakati antara pucuk pimpinan mereka. (DTS)
…
Tokio, Antara
Sumber: ANTARA (13/06/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 101-102.