MENJAMBUT KELOMPOK PERSATUAN PARPOL ISLAM SUKSES DALAM MEMBINA KEPENTINGAN AGAMA

MENJAMBUT KELOMPOK PERSATUAN PARPOL ISLAM SUKSES DALAM MEMBINA KEPENTINGAN AGAMA [1]

Dr. Fuad Mohd. Fachruddin

 

Djakarta, Harian Abadi

Telah lama dinanti2, maka disaat ini baru tertjipta idaman lama ummat Islam jang berusaha mendapatkan wadah kesatuan dan pesatuan. Timbulnja Kelompok Persatuan Parpol2 Islam merupakan satu nikmat dalam sedjarah hidup umat Islam Indonesia. Pada masa jang belum lama terdapat usaha untuk mengadakan KUII dalam Undang2 mentjari djalan hidup bersama untuk kepentingan bersama.

Disaat itu terbentur usaha ini dengan bermatjam sebab dan aral melintang hingga hampir2 ummat Islam berputus asa, sedang mereka hidup didalam Orba jang dasarnja serba baru untuk melenjapkan segala keketjewaan jang terdapat dan hidup didalam Orla almarhum.

Tjahaja Baru

Datangnja Kelompok Persatuan Parpol2 Islam ini merupakan tjahaja baru bagi Ummat Islam dan kembali mereka mempunjai harapan untuk bergerak didalam bidang jang sama dengan tudjuan jang sama dan langkah jang sama pula. Usaha pemimpin2 Islam jang mendapatkan djalan keluar pada saat jang kritis ini disambut oleh ummat Islam dengan doa restu jang penuh dengan sjukur alhamdulliah, bahwa masih ada pemimpin2 Islam jang sadar mau bersatu dimasa2 jang silam usaha ini kerapkali gagal oleh karena sebab jang dibuat2 dan aral kepentingan jang hidup didalam djiwa manusia2 jang belum sadar.

Apapun jang menimbulkan kesadaran ini tentulah tidak mendjadi soal. Jang penting ialah pemimpin2 Islam hendaklah mengetahui kedudukan mereka sebagai pemimpin jang dibelakangnja terdapat rakjat jang penuh harapan agar Islam djangan dikorbankan dan agar mereka beserta rakjat menanggung segala persoalan hidup. Sedjarah jang silam hendaklah mendjadi pedoman dan hendaklah dipeladjarinja dengan matang agar masa depan dihadapi dgn kesadaran jang penuh dengan tanggung djawab.

Jang perlu direntjanakan ialah bidang2 kerdjasama dan dipagari kesatuan itu dengan segala kekuatan, hingga tidak ada djalan perpetjahan jang ditimbulkan oleh kepentingan apapun djua. Maka untuk memperhatikan bidang itu kami berpendapat : bahwa ada tiga segi keutuhan jang perlu dipeladjari dengan seluas2nja.

Tiga Keutuhan

  1. Bidang kelompok dalam menghadapi atasan, hingga kelompok ini benar merupakan kelompok jang kompak dan bergerak sama didalam segala persoalan hingga tidak terdapat penjelewengan2 jang selalu terdapat dimasa2 jang silam. Maka hendaklah ada perdjanjian jang mengikat dan peraturan jang ketat sehingga kelompok itu benar2 sehat dan kuat serta menjelamatkan kekompakan.
  2. Bidang kesatuan didalam menghadapi anggota kelompok jang berbentuk Konfederasi itu hingga tidak ada tindakan jang mengetjewakan salah satu dari anggotanja, Kesadaran didalam soal ini hendaklah dipetinggi untuk tidak mengetjilkan arti keanggotaan sesuai partai jang mengikat diri didalam kelompok itu.

Didalam soal ini harus ada pengorbanan jang didasarkan kepada kepentingan bersama.

Maka tidaklah semata2 kekuatan sesuatu partai atau kebesarannja jang diperhatikan tetapi perasaan dari partai ketjilpun hendaklah djangan kursi dan kedudukan menimbulkan perselisihan tetapi hendaklah kursi dan kedudukan mendjaga keutuhan prestig serta kehormatan bersama.

  1. Bidang Islam didalam mendjaga kepentingan Ummat, kepentingan Ummat hendaklah diperlihara sebaiknja2. Lihatlah Ummat itu dengan mata jang satu jang mengarahkan tudjuan kepada kepentingan Islam. Ummat Islam hendaklah disama ratakan didalam kedudukannja. Maka dengan demikian tertjapailah “the right man on the right place” didalam memperhatikan Islam sendiri kita mengetahui akibat meletakkan seseorang bukan pada tempatnja jang lajak. namun Islam hendaklah didjaga dengan usaha kita bersama untuk mentjapai soal tsb. hendaklah diadakan aturan2 jang dapat membendung segala penjelewengan dan kesalahan pahaman.

Perhatikan Adjaran Islam

Bagi kita sebagai Ummat Islam hendaklah memperhatikan beberapa adjaran Islam jang dapat kami simpulkan disini didalam ajat dan hadis2 berikut : a. Firman Allah didalam surat Ali Imran 103 :

“Berpegang teguhlah kamu kepada tali/agama Allah dan djanganlah kamu bertjerai berai. Ingatlah nikmat Allah jg diberikanNja kepada kamu diwaktu kamu bermusuh2an, maka Allah ikat hati kamu djadi satu dan kamu dengan nikmatnja mendjadi bersaudara, disaat kamu dekat kedjurang api neraka, maka Allah dengan Islam menjelamatkan kamu daripadanja”. Demikian Alquran. (DTS)

Sumber: HARIAN ABADI (3/4/1970)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 463-465.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.