MENURUT MAJDJEN KEMAL IDRIS: DWIFUNGSI ABRI HANJA BERLAKU BAGI JANG TJAKAP [1]
Djakarta, Kompas
Dalam pidato radionja baru2 ini jang tertudju kepada seluruh aparat pemerintahan dan masjarakat wilajah Indonesia Timur. Pangkowilhan IV Majdjen Kemal Idris menegaskan bahwa dwifungsi ABRI ditudjukan pada dan untuk menijapai Tertib Sipil, Gubernur di daerah masing2 adalah pedjabat tertinggi dan Muspida jang ada sekarang ini, bukan badan legislatip, melainkan hanja lembaga untuk membantu Gubernur mengkoordinasi tugas2 antara pemerintah sipil dan ABRI guna mengembalikan dan menegakkan kewibawan. Demikian Madjen Kemal Idris menerangkan selandjutnja.
Dwifungsi Bagi jang Tjakap
Mengenai dwifungsi ABRI Kemal Idris menjatakan bahwa kritik2 terhadap hal ini ada jang benar, ada jg kurang tepat. Dwifungsi itu, katanja timbul dari sedjarah perdjuangan kemerdekaan, dimana ABRI, disamping merupakan kekuatan militer oleh situasi terpanggil pula untuk mendjadi keuatan sosial politik.
ABRI jang menjadari dwifungsinja telah lama memperingatkan bahaja pemberontakan PKI, tapi didjaman Orla tak dihiraukan hingga petjah G.30.S. Keadaan sematjam itu tak boleh terulang. Dan untuk itu ditjiptakan Dwifungsi ABRI. Sementara itu Majdjen Kemal Idris menambahkan bahwa jang akan mendjalankan dwifungsi itu tidak semua, melainkan hanja jang dianggap tjakap sadja.
Apabila Tertib Sipil sudah tertjapai, kata Kemal Idris selandjutnja, maka hal itu tak berarti bahwa Dwifungsi akan dilepaskan sama sekali, melainkan hanja volumenja akan dikurangi. Seseorang anggota ABRI jang mendjalankan dwifungsi tidak dibenarkan menegakkan atau mengutamakan kekuasaannja, melainkan hams bekerdja menurut ketentuan2 demokrasi jang berlaku.
Team Konsultasi Pembangunan
Sehubungan dengan keadaan ekonomi di Sulawesi Selatan jang menurut pengamatannja sangat menjedihkan sementara itu Kemal Idris telah membentuk suatu team konsultasi utk meningkatkan kegiatan2 pembangunan dan menghidupkan keadaan ekonomi setempat. Achirnja dalam pidato radio jang diutjapkannja pada achir pekan jang lalu, Majdjen Kemal Idris mengatakan dalam waktu singkat ia akan menjampaikan rentjana ekonominja kepada para gubernur diwilajah Indonesia Timur. (DTS)
Sumber: KOMPAS (04/02/1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 547-548.