Kepada
Yth. Bapak Pembangunan Republik Indonesia
H. Muhammad Soeharto
Jl. Cendana No.6
di Cendana Jakarta
MOHON SILATURAHMI [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan senantiasa memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Kami dan Keluarga Besar Jamaah Al-Mujahadah Thoriqoh Mu’tabaroh Qodiriyah Wanaqsyabandiyah Jombang Jawa Timur menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan sekaligus tetap mengenang Jasa-jasa Bapak selama memimpin bangsa ini.
Bahkan setelah Bapak menyatakan berhenti pun, kami tetap mengenang jasa-jasa baik itu secara terbuka. Untuk itu kami berniat melakukan silaturahmi bersama beberapa Kyai yang tergabung dalam Jamaah Al-Mujahadah Thoriqoh Qodriyah Wan Naqsyabandiyah meneruskan hubungan baik Almarhum DR. KH. Musta’in Romly dengan Bapak.
Dengan surat ini dibuat, mengenai waktu pelaksanaan kami serahkan sepenuhnya kepada Bapak. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. (DTS)
Amien.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Jombang, 8 September 1998
Al – Mursyid
Gus H. M. Mudjib Musta’in, SH. MSI.
Gedung Tawaijuh UNDAR
Jombang
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 508. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.