PABRIK YG DIBANGUN SENDIRI HARUS MAKIN BANYAK

PABRIK YG DIBANGUN SENDIRI HARUS MAKIN BANYAK

PRESIDEN:

 

Presiden Soeharto mengemukakan pembangunan nasional yang kita laksanakan harus tetap merupakan pembangunan yang terpadu. Artinya, pembangunan di satu sektor harus dapat menunjang pembangunan di sektor yang lain.

Mengemukakan hal itu Rabu pagi pada upacara peresmian pabrik pupuk PT. Iskandar Muda di Lhok Seumawe, Aceh. Kepala Negara mengatakan pengembangan dan pembangunan industri diarahkan untuk mendorong pengembangan wilayah melalui pertumbuhan industri dasar yang memanfaatkan sumber daya alam.

“Dengan jalan inilah kita kembangkan pemerataan dan pertumbuhan secara serasi”.

Menurut Presiden, dengan menyebarkan pembangunan industri hulu maka berkembanglah rangkaian kegiatan ekonomi lainnya, seperti industri hilir, industri kecil, jasa-jasa perdagangan, jasa-jasa angkutan, dsbnya.

Terpadu

Kepala Negara mengatakan daerah Lhok Seumawe secara sadar dan terencana sedang dikembangkan secara terpadu. Di daerah ini terdapat dan akan dibangun industri-industri yang penting dan besar seperti kilang Gas Alam Cair, pabrik pupuk dan pabrik kertas.

“Karena itu pemerintah akan mengarahkan daerah ini menjadi wilayah industri yang terpadu dengan pengendalian tata ruang yang sebaik-baiknya. Tujuannya adalah menjaga lingkungan hidup yang baik bagi penduduk di satu pihak dan mengembangkan pertumbuhan industri di lain pihak”.

Untuk itu wilayah ini akan dikembangkan secara serasi baik dilihat dari sudut industri, pemukiman penduduk, penyediaan prasarana dan pengembangan susila yang sehat pada umumnya. Pola pengembangan wilayah seperti itu merupakan bagian dari usaha mewujudkan secara nyata konsep wawasan nusantara.

Di bagian lain sambutannya Presiden mengemukakan, peresmian pabrik pupuk Iskandar Muda mempunyai arti tersendiri, “karena baru pertama kali kita menyaksikan berdirinya pabrik pupuk yang dibangun dengan menggunakan jasa management konstruksi dan jasa konstruksi putra-putra bangsa Indonesia sendiri”.

Dikatakan, pabrik ini merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia mampu menguasai penanganan kegiatan di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri yang cukup sulit.

“Bahkan lebih dari itu, tenaga-tenaga Indonesia ternyata dapat menyelesaikan pembangunan pabrik ini beberapa bulan lebih cepat dari jadwal semula dan dengan biaya yang lebih murah dari yang direncanakan serta kondisi operasinya temyata memuaskan”.

Kepala Negara mengemukakan, “semuanya ini terasa menambah rasa percaya diri yang besar kepada kita, bahwa bangsa Indonesia memang mempunyai kemampuan untuk memasuki pembangunan masyarakat modern”.

“Dalam melaksanakan program industrialisasi kita tidak hanya membangun pabrik saja, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah pembangunan kemampuan bangsa dan bidang perangkat lunak, antara lain dalam rancang-bangun dan perekayasaan, yang pada gilirannya akan mempercepat usaha pembuatan mesin-mesin di dalam negeri”.

Di masa mendatang, kata Presiden, kita harus berusaha agar makin banyak pabrik yang dibangun dengan kemampuan sendiri di bidang rancang-bangun dan perekayasaan industri (design and engineering-Red) baik dalam membangun pabriknya maupun dalam pembuatan mesin dan peralatannya.

Pada awal sambutannya Presiden mengatakan dengan selesainya pembangunan pabrik pupuk ini maka kita telah mampu meningkatkan kapasitas terpasang pupuk urea menjadi 4.47 juta ton tahun.

Pabrik Pupuk Iskandar Muda yang dibangun sejak Maret 1982 menghasilkan 570.000 ton urea per tahun, dan 330.000 ton/tahun amonia.

Biaya pembangunan yang semula US$ 424.42 juta tetapi realisasinya hanya US$ 337 juta. Pabrik tsb dibangun dengan pelaksana konstruksi oleh PT Rekayasa Industri dengan design oleh Toyo Engineering Corporation dari Jepang. (RA)

 

Jakarta, Sinar Harapan

Sumber : SINAR HARAPAN (20/03/1985)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 135-136.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.