PARTAI MUSLIMIN & I.P.K.I. SAMBUT IKTIKAD BAIK PAK HARTO DALAM MEMBERANTAS KORUPSI [1]
- Fraksi Parmusi : Pidato Kenegaraan Presiden timbulkan respek Partai Muslimin
- Fraksi IPKI: Terus terang, tidak dilebih2kan dan tidak dikurangi
Djakarta, Berita Yudha
Ketua Fraksi Partai Muslimin di DPR-GR menjatakan, bahwa pada pokoknja isi Pidato Kenegaraan Presiden Soeharto jang telah disampaikan didepan DPR-GR tgl. 16 Agustus jl. menimbulkan respek Partai Muslimin atas usaha2 dan hasil2 jang telah ditjapai selama ini oleh Pemerintah Orde Baru, chususnja dalam usaha2/kegiatan2 pembangunan ekonomi negara kita.
Abdul Muthi SH, jang memberikan keterangan tersebut kepada pers Rabu siang di DPR-GR selandjutnja menjatakan, bahwa walaupun seperti jang dikemukakan djuga oleh Pemerintah dalam Pidato Kenegaraan Presiden tsb. bahwa apa jang telah ditjapai selama ini belumlah lagi setjara maksimal, namun Fraksi Partai Muslimin menjampaikan penghargaan kepada Pemerintah.
Abdul Muthi jang dalam memberikan keterangan tsb. didampingi oleh anggota DPR-GR/Sekdjen. DPP Partai Muslimin Indonesia Drs. Lukman Harun selandjutnja menjatakan bahwa Partai Muslimin akan selalu membantu Pemerintah dalam pelaksanaan program2 Pemerintah untuk pembangunan demokrasi dan pembangunan ekonomi Nasional kita, sehingga dapat tertjiptanja masjarakat jang adil makmur dan demokratis jang diridhoi oleh Tuhan Jang Maha Esa jang menjadi tjita2 kita selama ini.
Dikemukakan selandjutnja, bahwa Partai Muslimin djuga menjatakan penghargaan atas itikad baik Pak Harto jang memimpin langsung pemberantasan korupsi di Tanah Air kita setjara konsekwen.
Djustru karena kita sama2 menjadari, bahwa perbuatan2 korupsi dan penjelewengan2 lainnja merupakan hambatan dan penghalang bagi usaha2 pembangunan dan pelaksanaan Pelita pada waktu ini, maka sudah seharusnja usaha2 Pak Harto itu mendapatkan respon dan support dari seluruh rakjat. Demikian Abdul Muthi SH.
Tanggapan Fraksi IPKI
Fraksi IPKI di DPR-GR menjatakan, bahwa pada umumnja pidato Kenegaraan Presiden Soeharto depan sidang pleno terbuka DPR-GR tanggal 18 Agustus jang lalu adalah baik. Pernjataan Fraksi IPKI tsb. jang diberikan oleh Sekretaris Fraksi/Wakil Sekdjen DPP IPKI, Mohd. Kasim A.S. kepada pers Rabu siang di DPR-GR selandjutnja menjatakan tanggapan Fraksinja, bahwa pidato Kenegaraan Presiden tersebut tidaklah dilebih2kan dan tidak pula dikurangi dimana Presiden menerangkan setjara terus terang apa2 jang telah ditjapai oleh Pemerintah Orde Baru jang dipimpin oleh Presiden Soeharto dan apa2 kekurangannnja.
Orang boleh berpendapat, bermatjam2 tentang isi pidato Kenegaraan Presiden tersebut, kata Kasim akan tetapi IPKI melihat dan menilainja adalah sebagaimana jang dikemukakan diatas.
Menjinggung tentang pidato Presiden jang menjangkut masalah pemberantasan korupsi, Mohd Kasim A.S. jang dalam memberikan keterangan tersebut didampingi oleh anggota DPR-GR/Ketua V DPP IPKI H. Dahlan Ibrahim menjatakan, bahwa Pak Harto mempunjai iktikad baik untuk memberantas perbuatan2 korupsi setjara konsekwen. Hal ini kata Kasim, terbukti bahwa Pemerintah telah meminta agar RUU tentang pemberantasan korupsi jang baru sadja disampaikan prioritas utama dalam menjelesaikannja bersama pemerintah.
Dikemukakan oleh tokoh IPKI tsb. bahwa pemberantasan korupsi ini harus dilaksanakan setjara konsekwen dan ini sudah merupakan tuntutan dari seluruh masjarakat jang harus dinilai. Kalau seluruh masjarakat sudah menuntut demikian, maka ini sudah merupakan konsensus demikian Mohd. Kasim A.S. jang menambahkan, bahwa hendaknja didalam kegiatan2 pemberantasan korupsi ini djangan pula ada “udang dibalik batu”. (DTS)
Sumber: BERITA YUDHA (1970)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 451-453.