PENGHIDUPAN RAKYAT MALUKU LEBIH JELEK DIBANDING JAMAN BELANDA

Presiden Bertukar Pikiran Dgn Dr. Hatta

PENGHIDUPAN RAKYAT MALUKU LEBIH JELEK DIBANDING JAMAN BELANDA [1]

Onderneming2 Hancur dan Pengangguran Semakin Meningkat

 

Jakarta, Nusantara

Bertempat di rumah kediamannya Jl. Cendana, Presiden Soeharto kemarin dulu telah bertukar pikiran dgn Dr. Moh. Hatta, tentang usaha2 untuk memajukan daerah Maluku. Apa yang dikemukakan Dr. Hatta tentang keadaan daerah Maluku sekarang ini, merupakan ungkapan otentik hasil2 perjalanannya kedaerah tsb selama 10 hari baru2 ini. Menurut Hatta, perasaan merdeka dikalangan rakyat memang ada, tetapi mereka sekarang kehidupannya baik dibanding sekarang ini.

Perjalanan 10 Hari

Selesai bertukar pikiran selama 2 jam, Dr. Hatta diserbu oleh pers dan langsung menanyakan tentang hal2 yang dibicarakan. Atas pertanyaan Hatta katakan, bahwa selama 1 jam ia telah bertukar pikiran dengan Presiden Soeharto, tentang usaha2 untuk memajukan daerah Maluku. Baru2 ini saya mengadakan perjalanan selama 10 hari ke daerah Maluku terutama Ambon dan Bandanaera, tempat dimanajaman Belanda dahulu saya diasingkan, kata Hatta.

Kesulitan2 yang Dihadapi

Hatta memulai keterangannya dengan mengatakan, bahwa rakyat didaerah Maluku dewasa ini mempunyai kesulitan dalam usaha meningkatkan taraf hidupnya. Kesulitan pokok dari mereka adalah tertinggalnya waktu mempertahankan kedudukan daerah tsb. sebagai daerah rempah2 seperti pala. Sekarang ini kebun mereka terbengkalai, tidak terurus karena berbagai hal. Dibanding jaman Belanda dahulu waktu rempah2 mereka mencapai jaman keemasan, sangat jauh. Keadaan yang demikian jelek itu adalah sebagai warisan masa lalu (pra-gestapu).

Hatta Punya Konsep

Waktu ditanya oleh pers apakah Dr. Hatta mempunyai konsepsi untuk mengatasi kesukaran yang dihadapi rakyat dia menegaskan punya. Salah satu konsepsinya yang penting adalah membantu rakyat dengan modal. Mereka itu memerlukan investasi untuk meremajakan dan merehabilitir kebun rempah2nya sebagai sandaran utama kehidupan mereka. Dengan nada yang tegas Hatta katakan, onderneming2 harus diaktipkan kembali, harus diatur secara baik, seperti halnya jaman Belanda dahulu. Onderneming2 di Maluku jaman Belanda lapangan hidup rakyat tani.

Ini menyangkut kemanusiaan, menghidupkan onderneming2 itu dengan management yang baik, berarti membuka kembali lapangan kerja bagi rakyat dan berarti pula merehabilitir sumber pemasukan negara.

Penghasilan Rakyat Rp 500/bulan

Lebih lanjut Dr. Hatta katakan, bahwa penghasilan rakyat disana sekarang ini hanya Rp 500 sebulannya rata2. Dibanding indeks biaya sekarang ini, penghasilan mereka yang demikian sangat menyedihkan. Karena itu sesungguhnya rakyat menginginkan agar onderneming2 itu diatur dengan management yang baik.

Apakah yang menonjol dari keinginan rakyat disana? Soal perhubungan, khususnya kapal2. Dibanding pra-gestapu, memang kapal2 yang singgah disana lebih baik dan teratur beda besar dengan dahulu, kata Hatta pula. (DTS)

Sumber: NUSANTARA (21/04/1973)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 370-371.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.