PERUSAHAAN NEGARA AGAR BERPERAN AKTIP MEMASYARAKATKAN KOPERASI
Presiden Soeharto mengharapkan agar perusahaan-perusahaan negara mengambil peran aktif dalam memasyarakatkan koperasi sampai ke desa-desa untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Menurut Kepala Negara, tidak wajar kalau perusahaan milik negara hanya berusaha untuk mengejar untung sebanyak-banyaknya.
Peran serta perusahaan tersebut harus maksimal dalam bidang dan kegiatan sosial serta berusaha meningkatkan trilogi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini diungkapkan oleh Ir. Alala, Wakil Direktur Utama PT PP Berdikari yang menghadap Presiden Soeharto bersama 10 Anggota Dewan Direksi lainnya.
Mereka diantar Menteri Muda Urusan Koperasi/Ka Bulog Bustanil Arifin SH dalam kedudukannya sebagai Caretaker PT PP Berdikari.
Dalam pertemuan di Bina Graha Kamis kemarin. Presiden Soeharto menegaskan. PT PP Berdikari harus memegang teguh prinsip persatuan dan rasa memiliki sehingga rasa tanggung jawab yang besar oleh seluruh karyawan akan dapat lebih mengembangkan usaha perusahaan milik pemerintah itu.
Ir. Alala menjawab pertanyaan lebihjauh menyatakan kepada Presiden Soeharto dilaporkan masalah kemajuan dan program pengembangan PT. PP Berdikari serta partisipasi perusahaan itu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Menurutnya, laporan tersebut setiap tahun diberikan kepada Presiden Soeharto. Pertemuan di Bina Graha kemarin itu merupakan pertemuan langsung setelah tiga tahun tidak bertemu muka dan berdialog.
PT. PP Berdikari, menumt pimpinannya itu, perusahaan milik negara dengan delapan anak perusahaan yang antara lain bergerak di bidang asuransi perbankan, peternakan, transportasi, EMKL dan sebagainya.
Pimpinan PT PP Berdikari yang diterima Presiden Soeharto adalah Drs. MB Lubis (Direktur keuangan) Drs. M. Soelaiman (Direktur Umum), Drs. Arifin Saanam (Direktur Operasi), Drs. Ahmad Nurhani (Direktur PTWotraco), Drs. Abdul Gani (PT Bank Duta Ekonorni), Drs M. Tarigan (PT Ujung Lima) Tantio Sudharmono M.Sc (PT Asuransi Timur Jauh), Djaja Gunaw;m (PTUnites Livestock) dan Drs. Azhari Nasution (Penasehat). (RA)
…
Jakarta, Pelita
Sumber : PELITA (10/09/1982)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 991.