PRESIDEN AKAN ANUGERAHKAN BINTANG MAHAPUTRA

PRESIDEN AKAN ANUGERAHKAN BINTANG MAHAPUTRA

Presiden Soeharto di Istana Negara tanggal 15 Agustus mendatang akan melakukan penganugerahan Bintang Mahaputra kepada Ny. Mohamad Roem mewakili Mr. Mohamad Roem (almarhum), Prof. A. Baiquni, Prof. Dr. J. A. Katili dan Prof. Dr. Ir. R. Roosseno.

Ketua Dewan Tanda Tanda Kehormatan RI, M. Panggabean (Ketua DPA) yang didampingi Sekjen Dewan Tanda Tanda Kehormatan Ibu Kardono, dalam keterangannya kepada wartawan selesai diterima Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa mengatakan, penganugerahan Bintang Mahaputra itu dilakukan dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan RI 1984.

Panggabean mengatakan Mr. Moh. Roem memperoleh Bintang Mahaputra Adipradana, sedangkan Baiquni, Katili dan Roosseno mendapat Bintang Mahaputra Utama.

Mr.Mohamad Roem (alm) semasa hidupnya telah membuktikan dirinya sebagai unsur dan pemeran sejarah baik dalam perjuangan diplomasi membela kemerdekaan dan kedaulatan pada tahun-tahun pertama RI, maupun pada masa-masa selanjutnya mengisi kemerdekaan.

Mohamad Roem pernah menjadi Ketua KNIP Jakarta sejak 1945, turut dalam perundingan-perundingan Indonesia-Belanda seperti Linggar jati, Renville, dan juga menghasilkan persetujuan Roem-Royen yang meratakan jalan dimulainya Konperensi Meja Bundar di Den Haag.

Setelah penyerahan kedaulatan, Roem diangkat sebagai Komisaris Agung di Negeri Belanda mewakili pemerintah RIS.

Setelah Negara Kesatuan RI diproklamirkan, Roem menjabat sebagai Menlu RI, Menteri Dalam Negeri dan Wakil Perdana Menteri. Sebagai salah seorang tokoh/pemuka golongan Islam, almarhum adalah pendukung Pancasila justru karena itulah almarhum dianggap memusuhi Orla karena sikapnya yang menentang PKI dan Nasakom.

Prof. A Baiquni M.Sc.Ph.D, telah mengabdikan dirinya secara terus menerus di bidang tenaga atom dan telah berjasa luar biasa meletakkan program nuklir yang bermutu sangat tinggi dan fundamental untuk kejayaan bangsa dan negara.

Baiquni berjasa dalam mengembangkan tenaga atom di Indonesia dan juga berjasa luar bangsa dalam membina kemampuan tenaga ahli di bidang nuklir, membina Batan (Badan Tenaga Atom Nasional).

Prof.Dr.J.A.Katili, Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral Departemen Pertambangan, telah memberikan sumbangannya yang besar untuk pembangunan dan ketahanan nasional khususnya di bidang sumber alam dengan mengemukakan dalil tentang penyelidikan perairan antara Sumatera dan Jawa dan Kalimantan untuk membuktikan apakah daerah ini mengandung potensi akan minyak bumi yang telah terbukti kebenarannya sehingga Indonesia menghasilkan kira-kira 30 persen dari seluruh produksinya dari daerah lepas pantai.

Ia juga konseptor pembangunan khususnya dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam. Ia juga berhasil memimpin proyek antar bangsa dan ia diangkat sebagai NASA principal investigator di Indonesia.

Prof. Roosseno Suryo Hadikusumo, telah banyak berjasa bagi nusa dan bangsa umumnya dan di Departemen Pekerjaan Umum khususnya, terutama dalam dunia pendidikan teknologi sehingga sangat bermanfaat bagi pengembangan tenaga-tenaga teknik. (RA)

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (07/08/1984)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 614-615.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.