PRESIDEN BERI PETUNJUK ATASI KELESUAN EKONOMI
Presiden Soeharto memberikan petunjuk kepada para menteri di bidang ekonomi untuk mengatasi kelesuan ekonomi saat ini, ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Sukamdani Gitosarjono kepada wartawan setelah diterima Presiden Soeharto di kediaman Jl. Cendana hari Kamis.
Ketua Kadin Indonesia itu melaporkan kepada Presiden adanya kelesuan dalam bidang ekonomi dan perdagangan sekarang. Kelesuan itu, katanya, disebabkan oleh dampak resesi ekonomi dunia dan juga karena kurang cepat pencarian anggaran pembangunan.
Akibatnya, proyek pembangunan di bidang konstruksi mengalami hambatan dan ini berpengaruh pula pada sektor produksi bahan bangunan. Diharapkan pada kwartal III mendatang hal ini sudah dapat diatasi kembali.
Presiden Soeharto dalam menanggapi laporan Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, sebenarnya tidak perlu terjadi kelesuan karena adanya “Siap”, yang bisa digunakan untuk keperluan anggaran pembangunan pada tahun anggaran baru.
Untuk mengatasi kelesuan itu, Presiden telah memberikan instruksi kepada Menteri yang bersangkutan, kata Sukamdani.
Mengenai tim Keppres 10, Presiden mengatakan, dengan adanya tim tersebut, selama ini telah dihemat uang negara sekitar satu trilyun rupiah.
Proyek yang bernilai lima ratus juta rupiah harus melalui tim Keppres 10, sedangkan proyek yang bernilai di bawah lima ratus juta rupiah berada di bawah koordinasi departemen yang bersangkutan.
Dagang dengan Eropa Timur
Ketua Umum Kadin Indonesia melaporkan pula mengenai telah dilakukannya kontrak penjualan karet dan kopi dengan Uni Sovyet, masing-masing 60 ton karet dan 2000 ton kopi.
Presiden mengharapkan pengusaha Indonesia dapat memenuhi pesanan barang dari negara Eropa Timur, jangan sampai terjadi barang yang sudah dipesan tidak bisa dipenuhi pengirimannya.
Dalam pertemuan dengan Presiden itu, Ketua Umum Kadin juga minta penjelasan mengenai pelaksanaan PIR Perkebunan yang dikaitkan dengan program Transmigrasi.
Juga dilaporkan mengenai rencana pertemuan Kadin Indonesia dengan Kadin Asia di Melbourne, Kadin ASEAN di Singapura serta pertemuan pengusaha Indonesia dengan Singapura secara bilateral di Singapura pada waktu yang akan datang.
Presiden mengharapkan, Kadin Indonesia meningkatkan peranannya dalam dunia usaha Indonesia di segala bidang, tidak hanya di sektor industri, tetapi juga sampai ke semua sektor yang bisa dirasakan sampai ke pelosok tanah air, demikian Ketua Umum Kadin Sukamdani Gitosarjono. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (08/11/1984)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 762-763.