PRESIDEN BUKA KONGRES PUSTAKAWAN ASIA TENGGARA

PRESIDEN BUKA KONGRES PUSTAKAWAN ASIA TENGGARA

 

Jakarta, Sinar Harapan

Dalam proses pembangunan, yang penting bukan hanya hasil pembangunan yang bersifat kebendaan saja, seperti tumbuhnya pabrik­pabrik, bertambahnya jalan-jalan raya, gedung-gedung megah juga bukan hanya pertumbuhan ekonomi.

“Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang dapat menaikkan dan memperbaiki mutu kehidupan lahir batin bangsa secara menyeluruh. Ini berarti, pembangunan adalah proses yang terus menerus untuk meningkatkan mutu kehidupan sosial, spritual, intelektual maupun profesional.

Hal ini dikemukakan Presiden Soeharto dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Pustakawan Asia Tenggara ke-8, Senin pagi di Istana Negara, Jakarta.

“Kenyataan itu jelas merupakan tantangan bagi pustakawan dari bangsa-bangsa yang sedang membangun untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” tambah Presiden. Pengalaman pembangunan bangsa-bangsa yang telah maju dan pengalaman Indonesia selama ini, lanjut Kepala Negara, juga menunjukkan pembangunan akan lebih cepat dan lebih berhasil dilaksanakan dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Menyadari pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan itulah maka kami berusaha untuk membangun perpustakaan sampai ke pelosok-pelosok tanah air. Melalui perpustakaan, masyarakat akan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Kepala Negara.

Diingatkan oleh Presiden, karena perbedaan tingkat kemajuan ekonomi, sosial dan pendidikan belum tentu semua yang berasal dari negara-negara maju dapat diterapkan di negara-negara yang sedang membangun. Karenanya, penting sekali pustakawan kita melakukan pengkajian mengenai sistem sertajasa perpustakaan dan dokumentasi yang cocok untuk menunjang pembangunan sosial ekonomi negara­negara yang sedang membangun.

Presiden juga mengharapkan kongres ini menjadi sarana yang tepat untuk mengadakan tukar pengalaman dan tukar pikiran dalam mengembangkan pengetahuan tentang perpustakaan.

 

 

Sumber : SINAR HARAPAN (11/06/1990)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 99-100.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.