PRESIDEN BUKA KONPERENSI KE XIII

PRESIDEN BUKA KONPERENSI KE XIII

PERKUMPULAN PEMBERANTASAN TUBERKULOSA SE-DUNIA WILAYAH TIMUR

Pemberantasan penyakit tuberkulosa tidak dapat terlepas dari kemajuan-­kemajuan di bidang-bidang lain, seperti di bidang ekonomi dan sosial.

Hal itu dinyatakan oleh Presiden Soeharto, Senin pagi kemarin di lstana Negara, ketika membuka konferensi ke-XIII perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosa Se Dunia Wilayah timur 1983.

"Pengalaman kami juga menunjukkan bahwa perbaikan gizi dan menu makanan rakyat sangat besar pengaruhnya terhadap daya tahan tubuh anggota­anggota masyarakat, sehingga mereka tidak mudah tertular penyakit tuberkulosa," kata Presiden.

Demikian juga berhasilnya di bidang pendidikan, akan membawa pengaruh pembangunan di bidang kesehatan umumnya dan pemberantasan penyakit tuberkulosa khususnya.

Konferensi itu oleh Presiden dinilai, jelas akan banyak manfaatnya jika saling bertukar fikiran dan pengalaman."

Setidak-tidaknya kita akan dapat mengambil pelajaran yang baik akan menghindarkan diri dari pengalaman yang buruk.

Oleh sebab itu harapannya, "dapat dijadikan arena tukar pikiran dan pengalaman. Saya juga berharap agar dari pertemuan ini dapat dihasilkan bahan­bahan dan kesimpulan-kesimpulan sehingga memungkinkan masyarakat kita masing-masing memperlancar pemberantasan penyakit tuberkulosa." Demikian Presiden.

Presiden juga mengharapkan, agar kedatangannya ke Indonesia, para peserta tidak hanya berkonperensi, tetapi agar mau melihat dan menyelami Indonesia dari sudut-sudut lain, kehidupan masyarakatnya, kepribadian dan aspirasinya, kesenian dan kebudayaannya, keindahan alamnya.

"Karena bagaimana pun juga, kita semua mengabdikan kepada kebaikan kehidupan manusia dan kemanusiaan, yang penuh saling pengertian dan saling hormat-menghormati."

Konferensi juga diharapkan agar memberikan sumbangan kepada bertambah eratnya saling pengertian dan persahabatan serta membuka lebih lebar lagi kerja-sama saling bermanfaat antara bangsa-bangsa.

Sebelum amanat Presiden, Menteri Kesehatan Suwardjono Suryaningrat memberi laporan. Para peserta Konferensi ini berjumlah 500 orang dari 31 negara, yang 12 di antaranya dari Kawasan Asia Pasifik.

Konperensi selanjutnya berlangsung sampai 25 Nopember 1983 dan mengambil tempat di Hotel Indonesia.

Tampak di antara undangan Menko Kesra, H. Alamsyah dan sejumlah pengurus pusat Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosa Indonesia, yang dipimpin oleh Ny. Runiah Sardjono, serta sejumlah Panitia Penyelengaraan Konperensi. (RA)

Jakarta, Berita Buana

Sumber : BERITA BUANA (19/11/1983)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 402-403.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.