PRESIDEN DAN IBU TIEN SOEHARTO COBA KRL JABOTABEK MANGGARAI TANAH ABANG

PRESIDEN DAN IBU TIEN SOEHARTO COBA KRL JABOTABEK MANGGARAI TANAH ABANG

 

 

Presiden dan Ibu Tien Soeharto disertai beberapa menteri hari Sabtu menguji coba kereta rel listrik (KRL) Jabotabek pada lintas stasiun Manggarai sampai Tanah Abang yang merupakan sebagian dari proyek peningkatan KA Jabotabek.

Uji coba itu menggunakan salah satu dari lima rangkaian KRL baru buatan Jepang yang telah tiba di Indonesia untuk meningkatkan frekuensi perjalanan KA. Jabotabek (Jakarta – Bogor – Tangerang – Bekasi)

Keistimewaan KRL baru ini sebagian besar badannya terbuat dari logam anti karat (stainless steel), sehingga diharapkan umumya lebuh panjang dan pemeliharaannya lebih murah.

Turut dalam perjalanan uji coba itu Menteri perhubungan Roemin Nurjadin, Menristek B.J Habibie, Menteri/Ketua Bappenas J.B. Sumarlin, Menmuda Seskab Moerdiono, Gubernur DKI Jakarta R. Soeparto, Dirjen Perhubungan Darat Giri Soeseno dan Dirjen lndustri Logam Dasar Eman Yogasara beserta puluhan undangan.

Dengan menggunakan KRL itu jarak antara Manggarai – Tanah Abang ditempuh hanya dalam waktu 11 menit jauh lebih cepat dibanding apabila menggunakan mobil yang harnpir perlu waktu 40 menit pada siang hari (jam-­jam sibuk).

Menurut PJKA, Tatang Billy, Lintas Manggarai – Tanah Abang akan segera dibuka untuk umum dengan jadwal pada tahap ini 20 menit sekali. Apabila lintasan kereta api di Jakarta sudah banyak berupa lintasan layang, frekuensi perjalanan itu dapat lebih dipercepat sampai lima atau tiga menit sekali.

Menurut rencana, pembangunan KA Jabotabek akan mampu melayani angkutan 20 juta penduduk sampai tahun 2000 dengan tertib dan lancar.

Dalam uji coba itu Presiden sempat memeriksa stasiun Dukuh Atas yang telah ditingkatkan kualitasnya dan bentuknya sehingga nyaman bagi masyarakat.

Di Tanah Abang, Presiden juga melihat kereta yang mengangkut batu bara dan besi baja, sambil mendengarkan penjelasan Dirjen Hubdar Giri Soeseno.

Sebelum menaiki KRL, Presiden dan Ibu Tien mendengarkan ekspose menyeluruh tentang proyek peningkatan kereta api Jabotabek di ruang VIP stasiun Manggarai.

Proyek Jabotabek itu meliputi peningkatan mutu jalan kereta (trak), pembuatan jalur ganda Depok-Gambir, elektrifikasi, pembangunan jalan layang, pembuatan rel baru ke Cengkareng dan Cibinong, perbaikan sarana stasiun dan pembelian kereta.

Jaringan kereta api Jabotabek meliputi 48 stasiun besar-kecil, mulai dari Depok sampai Priok dan dari Tangerang sampai Bekasi. (RA)

 

 

Jakarta, Berita Buana

Sumber : BERITA BUANA (07/07/1986)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 657-658.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.