PRESIDEN DAN MENHANKAM BICARAKAN LANJUTAN USAHA KONSOLIDASI ABRI
Presiden Soeharto dan Menhankan/Pangab M. Jusuf Rabu pagi di Jakarta membicarakan tindak lanjut usaha konsolidasi, pemantapan dan peningkatan kemampuan ABRI sebagai realisasi amanat Kepala Negara 5 Oktober yang lalu.
Menhankam/Pangab Jendral M. Yusuf selesai diterima Presiden menjelaskan kepada pers, dalam usaha konsolidasi dan pemantapan ini segenap prajurit ABRI masih harus bekerja keras.
Dalam rangka ini pula Menhankam/Pangab masih harus melakukan berbagai inspeksi dan peninjauan, tidak saja ke semua daerah di Indonesia tapi juga ke segenap unsur lapisan masyarakat.
Menurut Menhankam/Pangab, ini perlu dilakukan untuk lebih memantapkan konsolidasi dan peningkatan kemampuan ABRI serta menciptakan kemanunggalan ABRI dan rakyat seperti diamanatkan Presiden pada peringatan Ulang Tahun ke-34 ABRI 5 Oktober yang baru lalu.
Harus Dilanjutkan
Jendral M. Yusuf menegaskan, bahwa usaha peningkatan kemampuan ABRI harus dilanjutkan. Usahaini meliputi peningkatan kemampuan teknis serta peningkatan hal-hal yang menyangkut idealisme dan cita-cita yang pada akhirnya akanmembentuk kepribadian.
Dalam usaha membentuk ABRI yang mempunyai kemampuan yang tinggi ini, Menhankam menekankan pentingnya kepribadian ini, yang meliputi watak, karakter, mental, tekad dan semangat.
Selain itu perlu pula diusahakan kelanjutan pelaksanaan tugas ABRI sebagai kekuatan sosial dalamrangka tugas kekaryaan ABRI memberikan dharma bhaktinya kepada bangsa dan negara.
Menhankam menyatakan, bahwa bidang-bidang ini harus terus menerus dipelihara kesegarannya sebagai keutamaan tertinggi dan mutlak.
”Tanpa ini semua ABRI tidak akan menjadi angkatan bersenjata yang baik", kata Jenderal Jusuf menambahkan.
Semangat Prajurit Tinggi
Menhankam menyatakan kepuasannya melihat semangat prajurit yang tinggi dalam menjalankan latihan di Gunung Kidul dalam rangka pemantapan 60 batalyon ABRI.
Jendral M. Yusuf mengatakan para prajurit ABRI itu sudah menjalankan latihan dengan sungguh, walaupun latihan iniberat dengan medan yang cukup berat pula.
Menhankam/Pangab telah pula melaporkan kepada Presiden Soeharto mengenai latihan dalamrangka pemantapan 60 batalyon ABRI tersebut di Gunung Kidul.
Dalam rangka peningkatan kemampuan ABRI secara keseluruhan, dilaporkan pula usaha peningkatan kemampuan TNI Angkatan Laut.
Dalam peninjauan ke daerah2 Menhankam/Pangab hari Senin meninjau pangkalan Armada TNI Angkatan Laut di Ujung, Surabaya dan hari Selasa meninjau latihan-latihan yang dilakukan prajurit-prajurit ABRI di Pusat Latihan Tempur Kodam Vll/Diponegoro di Gunung Kidul, Jateng. (DTS)
…
Jakarta, Antara
Sumber: ANTARA (10/10/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 369-371.