PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN – PEPABRI CALONKAN SOEHARTO DAN HAMENGKU BUWONO

HM Soeharto dalam berita

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN – PEPABRI CALONKAN SOEHARTO DAN HAMENGKU BUWONO [1]

 

Jakarta, Suara Karya

Persatuan Pumawirawan ABRI (PEPABRI)  dalam pernyataan politik yang disampaikan kepada pers kemarin menyatakan, pada sidang MPR 1978 yad mencalonkan Soeharto dan Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai Presiden dan Wakil Presiden R.I. melalui anggotanya yang duduk dalam MPR.

Pernyataan politik ini dikeluarkan selesai Munas PEPABRI yang diselenggarakan di Jakarta tgl. 30 Juni s/d 3 Juli 1977.

Dalam pernyataan itu juga dikatakan, pembangunan yang telah dilaksanakan sekarang dengan tidak mengungkiri ada kekurangannya telah menunjukkan hasil2 yang nyata dan oleh karenanya perlu ditingkatkan dan dilanjutkan. Berhasilnya pembangunan yang akan datang demikian dikatakan, hanya dapat terjamin jika kepemimpinan nasional tetap berada di tangan Orde Baru.

Generasi Muda

Mengenai generasi muda, Munas PEPABRI berpendapat masa depan negara dan bangsa terletak di tangan generasi muda. Dikatakan, generasi muda adalah penerus perjoangan bangsa dan oleh karenanya harus mendapat kesempatan se-luas2nya untuk mengembangkan kreativitasnya, dan menumbuhkan kepribadiannya.

Generasi muda hendaknya diikutsertakan dalam proses2 yang menuju kepada pengambilan keputusan khususnya yang menyangkut masalah generasi muda dan masalah nasional.

Pengurus

Munas Pepabri itu berhasil pula memilih Pengurus Besar Pepabri untuk periode 1977-1980. Mereka adalah Ketua Umum Widyapranata, Ketua I s/d V masing2, Soekardi, G. Wagiman, Sri Mulyono Herlambang, Mudjoko Kusumodirdjo dan Ny. Jamin Gintings. Bendahara dan Sekretaris Jenderal rnasing2 Drs. H.A.Y. Bustomi dan R.T. Hamzah.

Majelis Utama Pepabri diketuai Prof. Dr. Satrio sementara Ketua Dewan Pertimbangan Pepabri D. Suprajogi. Susunan Penggurus Besar ini segera akan dilengkapi dengan mengikut sertakan tokoh2 purnawirawan lainnya sesuai dengan mandat yang diterimadari Munaske VII PEPABRI tgl. 3 Juli 1977. (DTS)

Sumber: SUARA KARYA (08/07/1977)

 

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 347.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.