PRESIDEN HARAPKAN: TUNJUKKAN MANFAAT NYATA KOPERASI KEPADA RAKYAT

PRESIDEN HARAPKAN: TUNJUKKAN MANFAAT NYATA KOPERASI KEPADA RAKYAT

Kita hams terus menerus berusaha agar koperasi dapat menjadi wadah dan wahana untuk menghimpun, menggerakkan dan mengerahkan kemampuan rakyat yang pada umumnya masih lemah ekonominya, agar dapat mempercepat meningkatkan kemampuannya. Sehingga makin berperan dalam kehidupan dan pembangunan ekonomi secara nasional.

Karena itu pembinaan koperasi harus merupakan gerakan di dalam dan dari masyarakat sendiri dengan bimbingan dan bantuan pemerintah. Demikian Presiden Soeharto dalam sambutannya pada upacara peringatan hari ulang tahunke XXV Induk Koperasi Pegawai Negeri, kemarin malam di Balai Sidang Senayan Jakarta.

Ditegaskan, sebagai gerakan dari masyarakat sendiri, maka sangat penting adanya kepercayaan pada masyarakat bahwa melalui koperasi banyak yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki usaha, penghasilan dan kehidupannya.

Oleh karena itu harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan oleh para pemimpin dan pengurus koperasi, manfaat dan fungsi koperasi itu bagi para anggota khususnya, serta rakyat umumnya. Apabila rakyat telah mengetahui dan merasakan manfaat nyata dari koperasi bagi kepentingannya, pasti rakyat akan beramai-ramai dan bersemangat mendirikan dan aktif dalam koperasi.

Presiden mengharapkan agar para pejabat dan para petugas yang harus membina koperasi, para pemimpin dan pencinta koperasi benar-benar menghayati tugasnya, mengusahakan terbinanya koperasi dengan jalan menunjukkan dan membuktikan dengan nyata manfaat koperasi bagi peningkatan penghasilan dan tingkat hidup para anggotanya.

Jangan sampai terjadi yang sebaliknya, koperasi dirasakan sebagai penambah beban dan kewajiban anggotanya. Oleh karena itu untuk suksesnya pembinaan koperasi itu diperlukan pembinaan koperasi yang memiliki rasa pengabdian, kejujuran dan ketulusan serta ketrampilan pengembangan usaha yang praktis.

Contoh Nyata

Induk Koperasi Pegawai Negeri, kata Kepala Negara yang kini memperingati hari jadinya yang ke-35 adalah salah satu contoh nyata mengenai kemajuan dan keberhasilan usaha koperasi di tanah air. Banyak tanda-tanda mengenai kemajuan itu yang tampak dari luasnya bidang kegiatan, terus bertambah besarnya kekayaan, makin banyaknya anggota dan sebagainya. Presiden percaya bahwa induk koperasi pegawai negeri rnasih terus ingin memperbaiki dan memperkuat diri agar semangat koperasi benar-benar menjadi kekuatan pokok dari induk koperasi pegawai negeri ini.

Untuk itu yang penting antara lain ialah agar para pegawai negeri yang menjadi anggota koperasi ini makin merasa terlibat dan turut bertanggungjawab atas kegiatan dan kemajuan koperasinya dan juga merasakan langsung manfaat dari koperasinya itu.

Presiden menegaskan, kitaha rus mempunyai keyakinan yang kuat dan usaha yang terus menerus serta tidak mengenal putus asa untuk membuat koperasi tumbuh dengan kuat dan meluas. Kita harus berbuat demikian karena koperasi mernpakan wadah yg sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat kita.

Dalam hubungan ini hendaknya kita ingat bahwa dalam rangka pembangunan ekonomi maka demokrasi ekonomi harus kita wujudkan. Ini tidak dapat kita tawar-tawar lagi, karena demokrasi ekonomi itulah yang dikehendaki oleh Undang-Undang Dasar.

Walaupun demikian, cara-cara penanganan koperasi sebagai usaha yang nasional harus diterapkan, karena bagaimanapun koperasi harus tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang kokoh dan kuat. Tanpa cara penanganan yang demikian koperasi tidak akan mampu bertahan dalam kemajuan ekonomi yang kian hari akan makin pesat.

Koperasi adalah badan usaha yang bersemangat kegotong-royongan dan kerja sama semua anggota, namun sifat usahanya sendiri harus didasarkan pada prinsip-prinsip usaha seperti efisiensi, pemupukan modal untuk perluasan usaha dan sebagainya.

Untuk itulah diperlukan manager koperasi, yang trampil dibidangnya dan sanggup bekerja dengan tulus, jujur dan dengan pengabdian.

Mengakhiri sambutan, Presiden minta kepada pimpinan dan pengurus induk koperasi pegawai negeri untuk membina sebaik-baiknya, sehingga tidak saja bermanfaat bagi pegawai negeri tapi juga bermanfaat seluruh masyarakat Indonesia yang sedang membangun. (DTS)

Jakarta, Suara Karya

Sumber: SUARA KARYA (27/11/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 359-360.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.