PRESIDEN INSTRUKSIKAN MENPERIND PELAJARI PEMANFAATAN SAGU

PRESIDEN INSTRUKSIKAN MENPERIND PELAJARI PEMANFAATAN SAGU

 

Jakarta, Antara

Presiden meminta Departemen Perindustrian untuk mempelajari secara mendalam pemanfaatan tepung sagu bagi pembuatan roti antara lain yang mencakup pemasokan sehingga jika nantinya sagu sudah dimanfaatkan oleh pabrik roti tidak akan timbul masalah.

Menteri Perindustrian Hartarto menjelaskan instruksi tersebut kepada wartawan sesudah melaporkan kepada Presiden Soeharto di Jakarta, Senin tentang perkembangan ekspor beberapa komoditi andalan seperti keramik dan marmer.

“Presiden meminta supaya memantapkan perencanaannya umpama pemasokan sagu dengan Menteri Kehutanan Hasjrul Harahap,” kata Hartarto yang membawa dua bungkus roti dengan kadar tepung sagu masing-masing sepuluh persen dan 20 persen.

Ia mengatakan pemanfaatan sagu dalam pembuatan roti telah diteliti di laboratorium dan hasilnya juga dicoba oleh ahli-ahli roti. Jika nantinya sagu sudah dimanfaatkan dalam pembuatan roti maka diharapkan akan berkembang mata pencaharian baru, apalagi di beberapa daerah sagu tumbuh subur.

Dalam kesempatan itu, Hartarto melaporkan ekspor marmer, keramik, serta gelas botol dan barang pecah belah yang berkembang pesat.

Marmer yang misalnya selama bulan Januari-Maret tahun 1987 nilai ekspomya baru mencapai 44.300 dolar AS melonjak menjadi 296.000 dolar AS selama triwulan pertama tahun ini.

Sementara itu, keramik yang nilai ekspornya pada triwulan pertarna tahun lalu baru 920.000 dolar AS sekarang pada periode yang sama tahun ini melonjak menjadi 2,1 juta dolar AS.

Kemudian ekspor perhiasan logam mulia yang mulai digalakkan juga mulai menampakkan hasilnya, karena selama triwulan pertama tahun ini nilainya mencapai 9,9 juta dolar AS sedangkan pada periode yang sama tahun lalu baru 415.000 dolar AS.

 

 

Sumber : ANTARA (26/07/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 566.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.