PRESIDEN INSTRUKSIKAN PERCEPAT PENYELESAIAN JALAN BANDA ACEH-SIGLI-BATAS SUMUT

PRESIDEN INSTRUKSIKAN PERCEPAT PENYELESAIAN JALAN BANDA ACEH-SIGLI-BATAS SUMUT

Presiden Soeharto menginstruksikan agar jalan Banda Aceh-Sigli-Langsa perbatasan Sumatera Utara sepanjang 489.40 km di pantai Timur/Utara segera dapat diselesaikan pembangunannya mengingat pentingnya peranan jalan tersebut.

Pekerjaan itu akan dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun dengan kontruksi aspal beton, kata Menteri Pekerjaan Umum Purnomosidi Hadisaroso yang Selasa dan Rabu mengadakan inspeksi tehnis dengan sasaran proyek2 penanggulangan akibat banjir serta proyek2 jalan/jembatan/air lainnya.

Hadisaroso mengatakan pula dalam Pelita III pembangunan jalan di Aceh akan digalakkan sehingga pada akhir Pelita III kondisi jalan2 di Aceh sudah lumayan.

Yang paling penting adalah akan diselesaikannya pembangunan tiga jalan arteri utama dari ujung Aceh sampai keperbatasan Sumatera Utara yang merupakan tiga jalan yang membuka atau menembus Daerah Istimewa Aceh.

Tiga Trace Jalan itu Masing2

1. Trace jalan raya menyusuri pantai Utara/Timur jurusan Banda Aceh-Sigli­ Kutacena-Tapak tuan-batas Sumatera Utara sepanjang 489,40 km.

2. Trace jalan raya lintas tengah jurusan Bireun-Takengon-Blang Kejaren-Kutacena Tapaktuan-batas Sumatera Utara sepanjang 398,2 km.

3. Trace jalan raya yang menyusuri pantai barat selatan jurusan Banda Aceh­ Meulaboh-Tapaktuan-batas Sumatera Utara dan selanjutnya terus ke Medan sepanjang 633 km.

Menteri PU dalam inspeksi tehnis ini disertai Direktur Pemeliharaan jalan Ir. Harun Al Rasjid, Asisten Logistik Departemen Hankam Laksma R. Kasenda dan lain2.

Proyek Bencana Alam

Menteri Purnomosidi Hadjisarosa meninjau pula pekerjaan2 atas jalan/jembatan yang rusak akibat bencana alam bulan Desember yang lalu antara lain di Lhok Kruet, Glumpang, jembatan yang putus di Meureden, pengaspalan hotmix jalan Banda Aceh.

Pekerjaan2 tersebut antara lain dikerjakan pula oleh satgas bakti ABRI yang berasal dari Korps Marinir dan Zeni Kontruksi TNI-AD serta dengan komitmen Menteri Hankam/Pangab Jenderal TNI M. Jusuf.

Ditinjau pula alat2 besaruntuk proyek jalan yang baru tiba disimpan di kamp Ujung batee dan diangkut kesana atas kerjasama dengan Dep. Hankam.

Menteri PU juga menginstruksikan pembangunan2 jalan di Meulaboh, Kutacena dan lain2, “Kami datang untuk mempercepat pembangunan di Aceh dalam rangka ini pula ikut dikerahkan Satgas bakti ABRI” kata Menteri Purnomosidi.

Dalam inspeksi ini ia selalu mengecek kesatuan2 dan persoalan2 yang dihadapi petugas2 di lapangan ataupun yang dihadapi kepala2 daerah untuk dipecahkan bersama.

Menteri PU mengatakan, ”bulan Desember tahun lalu kami datang kesini sesudah bencana alam untuk melihat akibat banjir dan segera berusaha membantu. Hasilnya sekarang sudah bisa dirasakan, misalnya dalam memperbaiki jalan, jembatan, irigasi.

Pemerintah sungguh2 ingin mempercepat pembangunan di Aceh.” (DTS)

Banda Aceh, Antara

Sumber: ANTARA (12/04/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 56-57.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.