PRESIDEN KE JEPANG AWAL BULAN JUNI MENDATANG
Persiapan kunjungan Presiden Suharto ke Jepang yang diperkirakan minggu pertama Juni hari ini, di laporkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang A.J. Witono kepada Presiden Suharto di Bina Graha.
Duta Besar Witono yang memberikan keterangan pers selesai pertemuannya dengan Kepala Negara tidak mengatakan tanggal yang pasti kunjungan Presiden itu. Tapi dia memberikan ancer-ancer sekitar 6-9 Juni mendatang.
Dikatakan, Presiden akan berada di Jepang selama dua hari tiga malam. Menurut Witono kunjungan Presiden bersifat kunjungan kerja.
Ketika ditanyakan mengenai apakah Presiden ke Tokyo langsung dari Jakarta atau setelah dari Filipina, Duta Besar Witono mengatakan bahwa yang dia tahu tidak langsung dari Jakarta.
“Kalau tidak salah setelah dari Papua Nugini,” kata Witono.
Mengenai pokok-pokok masalah yang akan dibicarakan di Jepang, Witono hanya menyebutkan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi, energi dan sebagainya.
Bicara mengenai kerjasama ekonomi Jepang Indonesia, Witono mengatakan bahwa hasil investasi modal Jepang di sini sekarang ini sudah banyak diekspor, seperti tekstil dan lain-lain.
Dikatakan, bagi Jepang penanaman modal di sini yang menghasilkan barang-barang yang bisa diekspor lebih menguntungkan karena di Indonesia ongkos produksi lebih ringan daripada di Jepang sendiri.
Mengenai kekhawatiran bahwa Jepang akan mengalihkan impor minyaknya ke Republik Rakyat Tiongkok, Witono mengatakan tidak segampang itu karena minyak RRT sendiri baru akan bisa dikeluarkan sepenuhnya dari bumi negeri itu dalam waktu lima tahun lagi. (DTS)
…
Jakarta, Merdeka
Sumber: MERDEKA (17/05/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 66-67.