PRESIDEN: PERCEPAT PEMBUKAAN TANAH

PRESIDEN: PERCEPAT PEMBUKAAN TANAH

Presiden minta agar penggarapan masalah transmigrasi khususnya masalah pembukaan tanah didaerah penerima transmigrasi agar lebih dipercepat.

Hal ini dikemukakan oleh Presiden Soeharto kepada Menteri Menteri yang tergabung dalam Badan Koordinasi Transmigrasi yang melaporkan kepadanya di Bina Graha hari ini.

Dikatakan Presiden Soeharto lebih Ianjut, hal ini perlu agar pada bulan Oktober yang akan datang arus pengiriman transmigrasi sudah dimulai mengingat musim hujan sudah mendekati.

Pertemuan antara Menteri Menteri yang tergabung dalam Badan Koordinasi Transmigrasi dengan Presiden Soeharto ini dihadiri oleh Menpan Sumarlin, Menteri Nakertrans Harun Zain, Menteri PU Purnomosidi, Menteri Riset Habibie, Menteri Muda Transmigrasi Martono dan Dirjen Transmigrasi Kadarusno serta Menteri Sudharmono.

Menteri Harun Zain menjelaskan kepada pers seusai pertemuan tersebut, yang dimaksud dengan masalah masalah yang tertinggal atau belum tercapai adalah masalah yang menyangkut teknis.

Sebagai contoh, menurut Menteri Harun Zain misalnya adanya "over lapping" di Sumatera Selatan yang menyangkut masalah agraria dan hutan.

Presiden Soeharto minta agar masalah yang timbul seperti ini segera diselesaikan.

Presiden Soeharto juga minta agar departemen departemen yang terlibat dalam masalah ini tidak kaku dengan peraturan yang ada, bila perlu dobrak demi untuk kepentingan bersama. Mengenai rencana pengiriman 500,000 KK transmigran yang seharusnya sudah mulai bulan April lalu, saat ini baru akan dimulai dan yang menunggu sudah banyak, kata Menteri Harun Zain.

Sehubungan dengan banyaknya transmigran yang akan mendiami daerah hutan, maka Presiden Soeharto minta Menteri Riset Habibie untuk mengadakan penyelidikan kemungkinan pembuatan bahan bakar dari kayu (methanol). Dengan demikian bahan bakar dari kayu itu akan menggerakkan mesin mesin di dalam hutan tersebut, kata Harun Zain.

Dalam pertemuan itu, Menteri Harun Zain juga telah membicarakan rencana kunjungan Menteri Kerjasama Ekonomi Luar Negeri Jerman Barat ke Indonesia dalam minggu ini.

Presiden telah menunjuk Menteri Harun Zain untuk mendampingi Menteri Jerman Barat itu selama dia berada di Indonesia. (DTS)

Jakarta, Merdeka

Sumber: MERDEKA (17/07/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 146-147.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.