PRESIDEN RESMIKAN PROYEK ASAHAN
Puluhan Tahun Untuk Merubah Impian Jadi Kenyataan
Proyek Asahan mencerminkan semangat persahabatan, kerja sama dan saling membantu antara bangsa Indonesia dan Jepang, dan semangat itulah yang dapat menciptakan ketenteraman perasaan dan kesejahteraan bagi semua bangsa dan semua manusia, demikian Presiden Soeharto mengatakan dalam pidatonya pada upacara peresmian proyek Asahan hari ini di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Menurut Presiden, arti lain dari pembangunan proyek Asahan adalah derasnya aliran teknologi dan ketrampilan bagi bangsa Indonesia. Pembangunan proyek ini memerlukan kemampuan teknologi dan ketrampilan lain yang sangat tinggi.
"Tidak sedikit jumlah tenaga Indonesia yang terlibat dalam pekerjaan besar, rumit, penuh tanggung jawab dan menuntut kerja keras dan cermat ini," kata Presiden.
"Alih teknologi dan ketrampilan tidak hanya cukup dipelajari, tetapi harus dialami dan dikerjakan sendiri," tambah Presiden. Proses alih teknologi dan ketrampilan seperti itulah yang dialami oleh tenaga Indonesia yang ikut bergulat dalam pekerjaan besar ini.
Karena itu mereka sangat kaya akan pengetahuan dan pengalaman, yang digabung dengan pengetahuan dan pengalaman kita dalam membangun proyek besar lainnya, jelas merupakan modal yang besar untuk melanjutkan pembangunan kita di masa datang.
"Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan merupakan syarat mutlak agar kita dapat mempercepat jalannya pembangunan, sekaligus mengejar ketinggalan terhadap bangsa-bangsa lain yang telah lebih maju," kata Presiden.
Karena itu, ujar Kepala Negara, dengan menyadari segala kekurangan yang masih ada pada kita, dengan menyadari tantangan tantangan besar yang masih harus kita tundukkan, kita tetap melihat masa depan yang penuh keyakinan.
Terbesar
Mengawali pidatonya, Presiden Soeharto mengatakan perasaan bahagianya dengan menyaksikan rampungnya pembangunan proyek Asahan. Kata Kepala Negara, proyek ini merupakan proyek terbesar yang dapat dibangun dan dimiliki tanah air sampai saat ini.
"Banyak arti yang terkandung dalam proyek Asahan yang hari ini seluruhnya selesai dibangun," kata Presiden.
Kita sungguh bersyukur dan merasa bangga, berkat usaha dan pemikiran yang sudah ada sejak zaman penjajahan dahulu untuk memanfaatkan kekuatan sungai Asahan. (RA)
…
Kuala Tanjung, Merdeka
Sumber : MERDEKA (07/11/1984)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 922-923.