PRESIDEN SERAHKAN HADIAH PADA PEMENANG LOMBA TERNAK DAN INTENSIFIKASI KHUSUS
Presiden dan Ibu Tien Soeharto hari Selasa di Istana Negara Jakarta menyerahkan hadiah kepada kelompok-kelompok tani pemenang lomba ternak dan intensifikasi khusus tanaman pangan tahun 1983/84.
Kelompok tani “Rukun Makmur” dari Desa Untoro, Kecamatan Trimujo, Lampung Tengah, yang memenangkan juara pertama tingkat nasional Lomba Insus 1983/84, memperoleh hadiah dari Presiden berupa tabanas bernilai Rp.5 juta dan delapan ekor kerbau.
Wakidi, ketua kelompok tani tersebut, dengan mengenakan pakaian adat Lampung Tengah menerima hadiah tersebut dengan bangga meskipun tangannya tampak sedikit gemetar karena terharu gembira. Presiden Soeharto sambil tersenyum membunyikan kelentongan kerbau, yang dijadikan simbol hadiah kerbau, sebelum menyerahkannya kepada Wakidi.
Delapan kelompok tani ternak yang menjuarai lomba berbagai jenis ternak dan hijauan makanan ternak pada upacara di Istana Negara itu masing-masing menerima hadiah Tabanas Rp. 2,5 juta, kelinci, domba, benih lamtoro dan hadiah lain.
Kepala Negara juga menyerahkan piala bergilir kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Wahono, karena Jatim dinyatakan sebagai juara umum lomba petani ternak dan lomba kelompok tani nasional tahun 1984. Sedang Gubernur Bali Ida Bagus Mantra menerima piala bergilir Presiden dan piala tetap setelah Propinsi Bali keluar sebagai pemenang tingkat nasional untuk Iomba karya bimbingan Insus tahun 1983/84.
Dalam kesempatan itu, Ibu Tien Soeharto menyerahkan hadiah berupa lima mesin jahit, satu pesawat televisi berwarna dan 10 lusin piring kepada wanita tani “Srikandi” berkat bantuan dan dukungan mereka terhadap upaya kelompok tani “Rukun Makmur”, Lampung Tengah, sehingga menjadi juara pertama Lomba Insus tingkat nasional.
Wanita tani dari kelompok tani “Dewi Sri”, Kabupaten Banyuwangi (Jatim) memperoleh hadiah dari isteri Presiden berupa tiga mesin jahit, satu TV berwarna dan enam lusin piring setelah dinyatakan sebagai juara II nasional Lomba Insus 1983/84.
Sedang kelompok tani ternak “Wanito Utomo” dari Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) sebagai juara pertama Iomba ternak kelinci tahun 1984 pada pagi itu memperoleh hadiah satu perangkat perkakas dapur dan lima lusin piring.
Ibu Tien menyerahkan hadiah-hadiah itu kepada Ny. Toipah mewakili kelompok “Srikandi”, Ny. Wahono mewakili “Dewi Sri” dan Ny. Kaptono mewakili “Wanito Utomo”.
Pemenang Lomba Ternak
Lomba ternak sapi perah dalam tahun 1983/84 dimenangkan oleh kelompok tani “Kali Makmur” dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang diketuai Ahmad Fauji.
Untuk lomba ternak sapi potong, keluar sebagai juara pertama kelompok “Sejahtera” dari Bojonegoro, Jatim, yang diketuai Kusen. Kelompok tani “Maeso Karyo” dari Banyuwangi (Jatim) yang diketuai Mulyadi keluar sebagai juara pertama untuk jenis ternak kerbau, sedang untuk juara pertama ternak kambing dimenangkan kelompok tani “Utama” dari Kabupaten Jember, juga Jawa Timur.
Kelompok “Kenongo Sari I” dari Magetan (Jatim) muncu 1 sebagai juara pertama lomba ternak ayam ras, sementara kelompok “Wanito Utomo” dari Brebes (Jawa Tengah) menjadi juara lomba ternak kelinci.
Kelompok peternak “Sido Mulyo” dari Gresik (Jatim) yang diketuai Ngatimo memenangkan Iomba inseminasi buatan (kawin suntik pada ternak sapi), sedang kelompok “Ngudi Makmur” dari Magetan (juga Jatim) menjadi juara pertama dalam mengembangkan hijauan (tanaman) makanan ternak.
Makan Siang Bersama
Setelah memberikan hadiah, Presiden mengajak sekitar 300 petani yang hadir di Istana Negara untuk makan siang bersama.
Kepala Negara yang makan semeja dengan tujuh penerima hadiah tampak berbincang intim dengan para petani tersebut, sementara lagu-lagu keroncong yang dinyanyikan Wiwiek Sumbogo mengalun merdu mengiringi hadirin menikmati hidangan istana.
Bagi mereka yang sehari-hari biasa bergumul dengan lumpur sawah atau bau kotoran ternak seperti para petani itu, makan bersama Kepala Negara di Istana mungkin akan merupakan pengalaman indah yang tak terlupakan. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (20/11/1984)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 223-925.