PRESIDEN SOEHARTO AKAN ADAKAN PEMBICARAAN DUA KALI DENGAN P.M. MASAYOSHI OHIRA
Presiden Soeharto akan mengadakan dua kali pertemuan dan pembicaraan dengan PM Masayoshi Ohira di kediaman resmi PM Jepang masing-masing pada Kamis dan Jum’ at pagi dalam rangka kunjungan kerjanya di Jepang selama tiga hari.
Presiden Soeharto beserta rombongan akan mendarat Rabu di Lapangan udara Haneda pukul 16.00 waktu setempat (14.WIB) langsung dari Port Moresby, Papua Nugini, dengan pesawat DC-8 Siliwangi Garuda Indonesian Airways.
Menlu Jepang dan nyonya Sunao Sonoda akan menjemput kedatangan Presiden dan ibu Tien Soeharto di Haneda. Selama empat malam di sini seluruh rombongan Presiden akan menginap di Hotel Ohara di pusat kota metropolitan Tokio. Sebagai tamu yang memenuhi undangan tamu pemerintah Jepang, Kepala Negara RI dengan didampingi lbu Tien Soeharto akan diterima dan dijamu oleh Kaisar Jepang Hirohito dan permaisurinya di Istana pada hari Jum’at siang.
Ikut serta dalam rombongan Presiden, Menko Polkam M. Panggabean, Menko Ekuin Prof. Widjojo Nitisastro, Menteri/Sekneg Sudharmono disertai istri masing masing dan beberapa pejabat Deplu.
Topik pembicaraan Soeharto-Ohira akan berkisar mengenai peningkatan kerjasama ekonomi bilateral, kerjasama regional ASEAN-Jepang, masalah-masalah internasional terutama perkembangan di kawasan Asia Tenggara termasuk masalah pengungsi Indocina dan saling mengkoodinir pendapat tentang masalah Utara-Selatan yang akan dibicarakan di KTT Negara Industri maju di kota ini akhir Juni dimana Jepang (PM Ohira) merupakan wakil satu satunya dari Asia.
Mengenai hubungan bilateral, kedua pemimpin itu juga akan membicarakan kemungkinan kerjasama dan bantuan Jepang dalam menggarap beberapa proyek raksasa di Indonesia seperti eksplorasi sumber minyak baru, perluasan kilang LNG; pabrik pengolahan minyak residu (hydro cracking plant) di Dumai dan beberapa lagi yang masing-masing membutuhkan pembiayaan ratusan juta dollar AS.
Selain mengadakan acara resmi, Presiden Soeharto akan menerima kunjungan beberapa Menteri dan bekas Menteri Jepang di hotelnya. Antara lain Menteri Perdagangan Internasional dan Industri (MITI) Masumi Esaki, Menteri Keuangan Ippei Kaneko, Menteri Pertanian/Kehutanan/Perikanan Michio Watanabe dan Ex-PM Takeo Fukuda serta ex-Mensen M. Toshio Komoro.
Hari Kamis setelah menerima kunjungan Presiden Federasi Organisasi-Organisasi Ekonomi Jepang (Keidansen) Tohiwo Doko didampingi Ketua Japan Indonesia Economic Committee Eichi Hashimoto, Presiden Soeharto dan seluruh anggota rombongan akan dijamu makan siang oleh organisasi tersebut di gedung Tokyo Kaikan.
Sedangkan pada malam harinya PM Jepang dan nyonya Masayoshi Ohara akan mengadakan jamuan makan malam di kediaman resmi mereka bagi Presiden dan lbu Tien Soeharto. Bertepatan pada hari ulang tahun Presiden 8 Juni, Presiden Soeharto akan berada di tengah-tengah warga Indonesia dalam acara pertemuan dengan masyarakat Indonesia setempat di Wisma Duta Jum’at petang.
Sementara Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dan pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin Jepang, lbu Tien akan mengisi waktunya dengan acara-acara terpisah seperti kunjungan ke sekolah Indonesia Tokio, melihat kebun “Banzai” (tanaman cebol), menyaksikan peragaan kimono dan mengunjungi taman hiburan ”Yomiuri land”.
Menurut rencana Presiden dan rombongan akan meninggalkan ibukota Jepang hari Minggu (10 Juni) pagi. (DTS)
…
Tokio, Antara
Sumber : ANTARA (06/06/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 81-83.