PRESIDEN SOEHARTO DAN PM HUSSEIN ONN AKAN BERTEMU DALAM WAKTU DEKAT
Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Malaysia Hussein Onn dalam waktu dekat ini akan mengadakan pertemuan di Indonesia. Demikian Menteri Penerangan, Ali Moertopo, mengungkapkan kepada pers hari Kamis di Bina Graha.
Ali Moertopo berada di Bina Graha kemarin mendampingi Menteri Penerangan Malaysia, Mohammad Rahmat bertemu dengan Presiden Soeharto.
Atas pertanyaan, Menteri Penerangan Ali Moertopo mengatakan, yang akan dibicarakan dalam pertemuan Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Hussein Onn nanti menyangkut banyak hal. Namun sebegitu jauh Ali Moertopo mengelak untuk memperinci lebih lanjut pokok-pokok pembicaraan nanti.
Dalam pada itu Menteri Penerangan Malaysia, Mohamad Rachmat mengemukakan, maksud menemui Presiden Soeharto kemarin adalah untuk menyampaikan salam dan pesan-pesan Perdana Menteri Hussein Onn.
Tetapi sewaktu ditanyakan apa isi pesan tersebut, Menteri Penerangan Malaysia itu tidak bersedia mengungkapkan. Hanya dikatakan, banyak perkembangan yang menarik di Indonesia dan Malaysia sekarang ini, dan demikian pula di kawasan ASEAN.
Sewaktu ditanya tentang Kamboja, Mohamad Rahmat mengatakan, hal itu juga termasuk topik yang menarik sekarang.
Menlu Mochtar ke Bangkok
Sebelumnya kemarin pagi Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumuatmadja telah dating juga ke Bina Graha. "Hanya pamit kepada Presiden saja", jawab Mochtar kepada pers, begitu keluar dari ruang kerja Kepala Negara.
Menteri Mochtar, kemarin berangkat ke Bangkok, Muangthai, untuk menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN yang akan dimulai, hari ini di sana.
Pembicaraan dua Menteri
Sementara itu, Menpen Ali Moertopo selesai mengadakan pembicaraan dengan Menpen Malaysia Mohamad Rahmat menjelaskan kepada wartawan bahwa materi pembicaraan menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang pemerintahanke dua negara.
”Untuk mengembangkan kepentingan bersama dalam rangkaian kerjasama ASEAN", kata-nya menjelaskan.
Sedangkan Menpen Mohamad Rahmat secara ringkas mengatakan banyak aspek yang dibicarakan terutama menyangkut bidang penerangan, Ali Moertopo selanjutnya menguraikan, bahwa arti kerja sama itu merupakan usaha untuk menjaga ketahanan nasional ASEAN di bidang kebudayaan.
Mengenal Malaysia, dikatakan mempunyai strategi dan kebudayaan yang harus ditingkatkan. Untuk menjadi inti sehingga mendukung stabilitas Asia Tenggara, katanya lebih lanjut.
Menurut Ali Moertopo, kemampuan regional seperti itu, biasanya disebut stabilitas negara yang dapat diandalkan untuk menghadapi setiap ancaman dari manapun datangnya, termasuk tantangan di segala bidang.
”Juga untuk digunakan dalam negeri masing-masing guna meningkatkan kualitas hidup rakyatnya".
Mengerti kerja ASEAN, Ali Moertopo mengatakan sebagai sudah cukup dapat diandalkan menghadapi segala perubahan ataupun ancaman. Sebagai gambaran dikemukakan seperti perubahan situasi di Indonesia yang menyangkut 3 kekuatan besar (Amerika, RRC, dan Rusia), kemajuan teknologi dunia, kekuatan ekonomi dl Asia ataupun dunia.
Dengan memperhitungkan perubahan-perubahan seperti itu, maka dapat dimanfaatkan momentum dari kepentingan nasional/regional masing-masing negara.
"Jadi kunjungan Menpen Malaysia merupakan salah satu aspek penting untuk menciptakan kestabilan di kawasan ASEAN", kata Ali Moertopo.
Selesai mengadakan pembicaraan dengan Ali Moertopo, Menpen Mohamad Rahmat selanjutnya meninjau RRI Stasiun Jakarta. TVRI Senayan, selanjutnya malam
harinya menghadiri jamuan makan yang diselenggarakan Menpen Ali Moertopo.
Menurul rencana, hari ini Menpen Malaysia akan meninjau Pusat Produksi Film Negara (PPFN). Taman Ismail Marzuki (TIM), Akademi Cinematografi, Gedung DPR/MPR, Interstudio dan Pusat Perfilman Usmar Ismail. (DTS)
…
Jakarta, Suara Karya
Sumber: SUARA KARYA (12/01/1979)
—
Dikutipsesuaitulisandanejaanaslinyadaribuku "Presiden RI Ke II JenderalBesar HM SoehartodalamBerita", BukuV (1979-1980), Jakarta: AntaraPustakaUtama, 2008, hal. 4-5.