PRESIDEN SOEHARTO: INDONESIA SAMBUT BAIK BERAKHIRNYA PEPERANGAN DI INDOCINA

PRESIDEN SOEHARTO:

INDONESIA SAMBUT BAIK BERAKHIRNYA PEPERANGAN DI INDOCINA [1]

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menegaskan bahwa Indonesia menyambut baik berakhirnya peperangan yang telah terlalu banyak meminta korban di Indocina baru2 ini. Hal itu dikatakan oleh Presiden Soeharto, dalam pidato kenegaraannya pada pembukaan masa persidangan pertama tahun sidang 1975-1976 DPR-RI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke XXX Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu pagi.

Dalam pidatonya itu, Presiden Soeharto menyatakan lebih lanjut bahwa apapun terjadi di Indocina, Indonesia tetap menghormati kehendak rakyat2 di kawasan itu dalam menentukan masa depan menurut cita2 dan jalan yang mereka tempuh sendiri.

Presiden menegaskan lagi, “kita mengharapkan dan akan ikut berusaha agar berakhirnya peperangan disana sekaligus merupakan kesempatan baru bagi bangsa2 di kawasan ini untuk memelihara stabilitas dan membangun kesejahteraan rakyat masing2 dan bersama-sama.”

Ditegaskan lagi oleh Presiden, bahwa bagi Indonesia tidak ada halangan sedikitpun untuk bersahabat dan bekerjasama dengan bangsa2 lain yang menganut sistim sosial ataupun politik yang berbeda dengan Indonesia.

“Pengakuan kita bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa seperti yang ditegaskan dalam Pembukaan UUD 45 berarti pengakuan pula atas hak bangsa lain untuk mengatur rumah tangga dan urusan mereka sendiri tanpa campur tangan dari luar,” kata Presiden.

Presiden menegaskan bahwa kendatipun bangsa Indonesia tidak menghendaki adanya komunisme di Indonesia, namun itu tidak berarti bangsa Indonesia bermusuhan dengan bangsa2 lain yang menganut pandangan hidup demikian itu. (DTS)

Sumber: ANTARA (16/08/1975)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 597-598.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.