PRESIDEN SOEHARTO MENINGGALKAN KOLOMBO MENUJU DAKKA
Presiden Soeharto Senin pagi meninggalkan Kolombo menuju Dakka untuk kunjungan kenegaraan di Bangladesh setelah melakukan kunjungan kenegciraan di Sri Lanka sejak tanggal 17 Nopember.
Keberangkatan Presiden Soeharto yang diantar oleh Presiden Jayawardene dan PM Premadasa serta pcjabat2 tinggi lainnya di pelabuhan udara Katunayake Kolombo, dilakukan dalam upacara kemiliteran.
Sebelum upacara kenegaraan itu berlangsung, Presiden menyampaikan salam kepada masyarakat Indonesia yang turut mengantar di lapangan terbang serta pejabatpejabat, Menteri2 dan duta2 besar.
Tembakan meriam 21 kali terdengar pada saat Presiden berada dipanggung kehomtatan, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Sri Lanka.
Presiden juga memeriksa barisan kehormatan didampingi Panglima Angkatan Udara Sri Lanka.
Presiden Jayawardene melepas keberangkatan Presiden Soeharto sampai di tangga pesawat Boeing 707 Republik Indonesia. Lambaian tangan berulang ulang dari Presiden Soeharto dan Ibu Tien kepada para pengantar sebelum keduanya memasuki pesawat.
Walaupun kunjungan Presiden Soeharto ke Kolombo singkat, namun telah memberikan kemungkinan-kemungkinan baru bagi peningkatan hubungan kerjasama kedua negara.
Suatu komunike bersama dikeluarkan, sementara perjanjian kerjasama tehnik ditandatangani Sabtu lalu yang antara lain menyangkut kerjasama dalam penyediaan ahli2 dan beasiswa. Kerjasama tehnik berlangsung tiga tahun untuk diperbaharui lagi bilamana diperlukan.
Tentang komunike bersama, Menteri Luar Negeri Mochtar mengatakan bahwa kedua pihak sama puas akan isi dari komunike bersama itu. Ia mengatakan, Indonesia mendukung penyelesaian adil dan menurut hukum atas masalah yang menyangkut ”margin continent” antara Sri Lanka dan India.
Atas pertanyaan Antara Sekretaris Negara Soedharmono membenarkan bahwa antara Sri Lanka dan Indonesia sudah ada persetujuan dalam penjualan minyak, namun berapajumlahnya minyak yang diekspor ke Sri Lanka belum ditetapkan. (DTS)
…
Kolombo, Antara
Sumber: ANTARA (19/11/1979)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 233-234.