PRESIDEN SOEHARTO MINTA AS KURANGI HAMBATAN EKSPOR NON MIGAS INDONESIA

PRESIDEN SOEHARTO MINTA AS KURANGI HAMBATAN EKSPOR NON MIGAS INDONESIA

Presiden Soeharto mengharapkan Amerika dapat membantu mengurangi hambatan ekspor non migas Indonesia ke negeri itu karena dengan peningkatan ekspor non migas itu akan dapat menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

Presiden mengemukakan hal itu ketika menerima Dubes AS untuk Indonesia John Holdridge di Bina Graha Senin pagi. Dubes Holdridge menemui Presiden Soeharto sehubungan ia akan ke Amerika untuk mengadakan konsultasi rutin dengan pemerintahnya di Washington DC.

Dalam pertemuan itu Dubes menanyakan kepada Presiden masalah-masalah apa saja yang mungkin bisa disampaikan kepada pemerintahnya yang menyangkut hubungan bilateral antara kedua negara.

Presiden Soeharto mengemukakan, perbaikan ekonomi di AS telah menimbulkan masalah di negara-negara lain, termasuk Indonesia, misalnya kurs kenaikan dolar yang tinggi, suku bunga bank yang tinggi, yang telah mempengaruhi dunia perbankan di Indonesia sehingga pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah untuk mengadakan stabilisasi akibat pengaruh kenaikan suku-bunga bank di AS tersebut.

Holdridge mengatakan masalah ekspor tekstil Indonesia ke Amerika juga disinggung. Menurutnya ia tidak bisa menjamin masalah tersebut akan dapat diselesaikan oleh pemerintahnya, tetapi pemerintah AS akan berusaha mencari jalan untuk meningkatkan ekspor non migas Indonesia ke AS.

Dalam hubungan ini pada bulan Januari 1985 suatu misi pengusaha-pengusaha Amerika akan mengunjungi Indonesia untuk dua minggu.

Misi yang disebut “invest Indonesia” itu akan menjajaki kemungkinan­kemungkinan peningkatan-peningkatan investasi Amerika di Indonesia. (RA)

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (24/09/1984)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 752-753.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.