PRESIDEN SOEHARTO MULAI KUNJUNGAN KENEGARAAN DI IRAN [1]
Wina, Republika
Presiden Soeharto Selasa sore ini akan tiba di Iran untuk kunjungan kenegaraan selama empat hari atas undangan Presiden Hashemi Rafsanjani. Ini adalah kunjungan pertama kali Pak Harto ke Iran setelah revolusi di bawah pimpinan Ayatollah Khomeini 14 tahun lalu. Sebelumnya, Presiden Soeharto pernah berkunjung ke negeri ini sewaktu masih diperintah Shah Iran. Sedangkan Presiden Iran Hashemi Rafsanjani tahun lalu berkunjung ke jakarta untuk menghadiri KTT Non Blok.
Kunjungan Pak Harto ini, menarik perhatian kalangan diplomatik di Jakarta, karena beberapa alasan. Di antaranya adalah karena Iran merupakan seteru Amerika Serikat yang mempunyai hubungan baik dengan Indonesia. Sementara itu, penjualan tujuh helikopter Super Puma produksi IPTN ke Iran dikabarkan sempat mengganggu keakraban RI-AS.
Wartawan Republika Parni Hadi menuturkan bahwa Menristek/Dirut IPTN B.J. Habibie telah beberapa kali menjelaskan ihwal penjualan helikopter itu, baik di Jakarta maupun di Abu Dhabi belurn lama ini. Helikopter itu adalah versi sipil, bukan militer. Karena itu, tak dapat dipasang senjata. Kalau dipasangi senjata, maka senjata itu akan terpental lepas, karena konfigurasinya adalah untuk keperluan sipil. Helikopter itu hanya akan dipergunakan untuk kepentingan operasi minyak lepas pantai. Penjualan itu pun sudah diketahui dan disetujui oleh perusahaan Prancis, Aerospartiale, yang memberi lisensi kepada IPTN.
Habibie, mengatakan hubungah Rl-AS tidak terganggu karena penjualan heli itu. “Mereka (AS) mengerti, karena mereka adalah ternan-ternan saya,” katanya. Betapapun, pelaksanaan kunjungan ke Iran setelah Pak Harto ke AS untuk menghadiri pertemuan APEC mendapat acungan jempol seorang diplomat Barat di Jakarta.
Sesuai ketentuan yang berlaku di Iran, acara penyambutan Pak Harto dan lbu Tien terpisah. Sementara Pak Harto memeriksa barisan kehormatan, lbu Tien akan ditemani Ny. Rafsanjai di ruang terpisah. Seluruh anggota rombongan yang wanita hams mengenakan hijab (kerudung kepala).
Presiden Soeharto Senin Sore (Selasa dini hari WIB)-hanya beberapa jam setibanya dari Seattle setelah penerbangan 10 jam lebih-mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Austria Dr. Thomas Klestil. Kabarnya Pak Harto dan Klestil akan membahas masalah bilateral dan masalah internasional.
Presiden dan rombongan hanya tinggal semalam di ibu kota Austria ini. Esok harinya dengan DC-10 Garuda Presiden Soeharto bertolak ke Iran.
Sumber :REPUBLIKA (23/11/1993)
_________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 357-358.