PRESIDEN SOEHARTO SESALKAN TERDJADINJA “PERISTIWA BANDUNG” ^[1]

Djakarta, Kompas

Presiden Soeharto menjesalkan terdjadinja “peristiwa Bandung”, jang mengakibatkan matinja seorang mahasiswa ITB Bandung pada hari Selasa petang.

Hal itu dinjatakan Ketua BAKIN Majdjen Soetopo Juwono menanggapi pertanjaan pers di Istana Merdeka hari Kamis kemarin. Soetopo Juwono kemarin menghadap Presiden Soeharto guna melaporkan terdjadinja “peristiwa Bandung”.

Menurut Ketua BAKIN Presiden Soeharto menyetudjui kebidjaksanaan Gubernur Djawa Barat Solichin dan Panglima Kodam VI/Siliwangi Majdjen Witono telah mengambil tindakan meneliti peristiwa itu. Sebab hal itu djuga sesuai dengan tuntutan mahasiswa.

Peristiwa itu sampai sekarang masih dalam pemeriksaan. Atas pertanjaan, Soetopo Juwono menerangkan pula, bahwa hukum militer memang berlaku terhadap seorang anggota Taruna AKABRI bila ia membuat pelanggaran2. (DTS)

Sumber: KOMPAS (08/10/1970)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 530.